Tragis, Aktifis Anti Bunuh Diri Ini Ditemukan Tewas Bunuh Diri

PENASULTRA.COM, SOLO – Seorang mahasiswi pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, yang diketahui bernama Desti Nurfaliqoh (25), ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya, Senin siang 17 Juni 2019.

Mahasiswi yang diketahui getol menyuarakan kampanye anti bunuh diri atau #preventsuicide di media sosial ini ditemukan tewas oleh teman kuliahnya, Sri Rahayu, yang mengunjungi kamar kosnya di Kampung Gendingan, Kelurahan Jebres, Solo.

“Saya Minta tolong kemudian banyak orang berdatangan membantu. Saya benar-benar syok,” ujar Sri Rahayu.

Sri mengaku, malam sebelumnya ia dan korban sempat ngobrol di kamar kos Desti hingga pukul 23.00 WIB. Kemudian, Sri pulang ke kosnya yang tak jauh dari tempat Desti.

Namun keesokannya, Sri menerima pesan Whatsapp dari Desti yang memintanya datang ke kos.

“Saya tidak sempat membalas WA karena harus kuliah. Usai kuliah, saya datang ke tempat Desti dan menemukan kamar kosnya tidak terkunci,” tuturnya.

Sri kaget karena menemukan teman kuliahnya itu tergantung di plafon kamar.

Jenazah Desti kemudian dievakuasi polisi. Hasil pemeriksaan polisi disimpulkan korban bunuh diri. Karena setahun terakhir ini korban merupakan pasien psikiatri di Rumah Sakit Hermina Solo. Diduga, Desti mengalami depresi sehingga harus rutin ke pskiater.

“Ini murni bunuh diri. Catatan korban sering depresi dan menjadi pasien tetap di RS Hermina,” ungkap Kapolsek Jebres, Kompol Juliana Bangun.

Kalangan teman-teman kuliahnya, korban dikenal sangat mudah  bergaul dan selalu terlihat riang.

Sumber: idntimes.com
Editor: Mila