PENASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan Mahasiswa dan Alumni Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sedarah menggelar aksi berdiam diri dan tutup mulut di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sultra Rabu, 2 Oktober 2019 malam hari.
Koordinator aksi, Rahman Paramai mengatakan tujuan aksi tersebut menuntut penyelesaian kasus meninggalnya dua orang mahasiswa UHO yakni Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) saat aksi unjuk rasa menolak sejumlah rancangan undang-undang di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra pada 26 September 2019.
“Kita akan tetap berada di depan Mako Polda Sultra sampai proses penyelesaian kasus terungkap. Kami akan bermalam disini,” kata Rahman.
Rahman berharap, semua elemen masyarakat bisa membantu proses pengawalan dan penuntasan kasus tersebut.
Suhardin salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi mengharapkan Kapolda Sultra yang baru agar menuntaskan kasus penembakan dua mahasiswa UHO.
“Karena ini akan berdampak besar jika tidak cepat diselesaikan. Dan kepada pelaku agar diberi hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan aturan supaya ada efek jera,” harapnya.(b)
Penulis: La Ode Husaini
Editor : Bas
