Urgensi CSR PT. Antam Dalam Merawat Keseimbangan di Sulawesi Tenggara

Pena Opini1,037 views

Oleh: Clara Sinthia Abdullah

Indira Gandhi dalam bukunya; On Peoples and Problems (1982) mengatakan bahwa lingkungan dan manusia merupakan satu kesatuan yang keberadaannya saling mendukung. Jika terjadi ketimpangan pada satu sisi, maka masalah, cepat atau lambat akan muncul.

Dari buku Indira ini saya paham bahwa manusia menyesuaikan diri dengan alam untuk mencapai harmoni, dari keseimbangan inilah peradaban manusia dapat terbangun. Oleh karenanya keseimbangan ini harus dirawat terlebih pada kegiatan manusia yang bersifat eksploratif, contoh kongkritnya adalah aktivitas pertambangan. Di mana manusia mengeksplorasi lingkungannya maka disitulah ia harus bertanggungjawab untuk menjaga lingkungan itu tetap seimbang.

Dalam cermatan ini, PT. Antam, Tbk UBPN (Unit Bisnis Pertambangan Nikel) Sulawesi Tenggara adalah contoh perusahaan plat merah di bidang pertambangan yang tidak hanya mengusung misi eksploratif tetapi juga menanggung beban moral mengejar cita-cita pembangunan daerah beserta manusianya. Karena itulah dalam membangun cita-cita tersebut harus disertai dengan komitmen untuk merawat keseimbangan, karena pada dasarnya keseimbangan (balance) inilah yang juga akan menjamin keberlanjutan (sustainability) lingkungan alam dan lingkungan sosial, beserta PT. Antam itu sendiri.

Keberadaan PT. Antam, Tbk di Sulawesi Tenggara harus diakui telah banyak memberikan dampak yang signifikan bagi pemerintah daerah maupun juga masyarakat lokal. Melalui terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya pendapatan dan pertumbuhan ekonomi daerah, PT. Antam telah secara konstan turut berperan dalam pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Namun begitu, tidak dapat dipungkiri jika aktivitas pertambangan PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara tidak lepas dari dampak-dampak yang destruktif karena mengubah bentang alam dan berdampak pada lingkungan, karenanya yang patut dihadirkan oleh PT. Antam, Tbk adalah program Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini merupakan salah satu perwujudan dari tanggungjawab moral PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara dalam menyeimbangkan keberlangsungan ekosistem lingkungan dan sosial dengan mengorientasikan kepentingan generasi masa depan di Sulawesi Tenggara.

Program Non-Filantropi dan Peran Media

Dalam keberlangsungannya, CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara telah banyak melaksanakan program-program seperti pengembangan masyarakat yang sifatnya berkelanjutan (sustainability of society development), memberdayakan komunitas (community development) dan mendorong program Bina Lingkungan (environmental project). Program-program itu diimplementasikan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pertanian, dan lain sebagainya.

Sebagai pekerja media, sejauh ini saya melihat bahwa dalam berbagai implementasi programnya, CSR PT. Antam, Tbk di Sulawesi Tenggara senantiasa mengedepankan akuntabilitas dan transparansi dengan mengundang media massa. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan akses informasi yang jelas mengenai program CSR PT. Antam, berikut manfaat dari program-program tersebut.

Hal ini mirip seperti yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di negara Swedia, di mana perusahaan-perusahaan swasta menjalin hubungan yang kuat dengan media massa dalam mengedukasi masyarakat tentang fungsi dan tujuan program CSR, sehingga fokus perusahaan lebih maksimal pada pemenuhan hak asasi manusia, pelestarian lingkungan, dan penyelesaian berbagai isu-isu sosial.

Publikasi media massa sangat penting untuk mengajari masyarakat bahwa program CSR PT. Antam, Tbk UBPN Provinsi Sulawesi Tenggara bukan sebatas kegiatan filantropis sebagai pertanggungjawaban perusahaan dalam mereduksi hal-hal negatif yang muncul dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan, bahkan ada yang berpendapat bahwa program CSR hanya sebatas upaya PT. Antam, Tbk dalam mendapatkan citra yang positif dari masyarakat.

Harus diakui bahwa pandangan yang menyatakan program CSR hanyalah sebatas program filantropi tidak hanya tumbuh dan berkembang di Sulawesi Tenggara, namun juga di seluruh daerah di Indonesia hingga bahkan dunia. Oleh karenanya peran media massa sangat diperlukan dalam menginformasikan setiap implementasi program CSR PT. Antam di Sulawesi Tenggara.

Sejauh ini manajemen CSR PT. Antam telah membangun kemitraan yang cukup kuat dengan pekerja-pekerja media di Sulawesi Tenggara, terbukti dengan banyaknya informasi tentang program-program CSR PT. Antam, Tbk yang dapat dengan mudah diakses di media cetak maupun di media online.

Bagaimanapun upaya CSR PT. Antam, Tbk di Sulawesi Tenggara untuk memenuhi standarisasi CSR internasional yang tertuang dalam ISO 26000 patut untuk diapresiasi. Langkah strategis dalam membangun sinergi dengan awak media telah berhasil mengubah paradigma masyarakat bahwa program CSR bukan hanya sekedar memberikan sumbangan atau membangun fasilitas bagi warga yang memerlukan yang pada akhirnya membuat perusahaan harus merogoh kocek, sehingga CSR menjadi tambahan beban bagi perusahaan.

Tanpa keluarnya biaya-biaya yang sifatnya filantropis seperti ini maka CSR PT. Antam di Sulawesi Tenggara dapat memfokuskan diri pada program pembangunan manusia dengan prinsip yang berkelanjutan, demi masa depan Provinsi Sulawesi Tenggara yang lebih baik.

Merawat Keseimbangan

Sejak lama keberadaan program CSR dalam suatu bisnis memiliki akar hubungan perusahaan-lingkungan yang kompleks, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Hal ini masih menjadi perdebatan di ranah akademik di seluruh dunia. Apakah program CSR hanya bertujuan mengamankan dan mengedepankan keuntungan (profitability) ataukah wujud dari sebuah tanggungjawab (responsibility).

Sebagai contoh misalnya beberapa pengamat bisnis menyoroti sumbangan milyaran dolar yang mengalir dari Bill and Melinda Gates Foundation kepada negara-negara miskin sebagai strategi marketing dari perusahaan raksasa Microsoft.

Jika tanggung jawab yang dikedepankan dengan prinsip keseimbangan maka sudah pasti perhatian dari program CSR tidak terfokus pada satu atau beberapa hal dengan ruang lingkup yang terbatas. Disamping itu setiap implementasinya sebaiknya berlangsung dalam jangka panjang.

Sejauh ini, CSR PT. Antam, Tbk di Sulawesi Tenggara telah berusaha maksimal dalam mewujudkan hal tersebut, sebagai perusahaan milik pemerintah, tentu saja aktivitas bisnis yang dijalankan oleh PT. Antam, Tbk tidak berorientasi pada upaya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, pun begitu; aktivitas bisnis ini juga pada akhirnya akan bermuara pada pembangunan bangsa. Karenanya program CSR adalah implikasi paling nyata dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat dan juga daerah.

Di bidang sumberdaya manusia misalnya, CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara telah berulangkali mengadakan kegiatan pelatihan secara gratis kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM agar berkualifikasi di dunia kerja. Kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan oleh CSR PT. Antam, Tbk dengan menyasar masyarakat umum, para guru, petani, nelayan, tenaga medis, pemuda, hingga siswa-siswi.

Kedepan, jika kegiatan seperti ini terus dilakukan dengan disertai pendampingan yang lebih intensif maka sumberdaya manusia di Sulawesi Tenggara pada umumnya dapat semakin bersaing dan semakin menegaskan provinsi ini sebagai daerah dengan tingkat pengangguran terendah di urutan ketiga nasional.

Ilustrasi Pertambangan. FOTO: www.tempo.co

Secara rutin CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara juga memberikan bantuan berupa mesin dan alat tangkap bagi nelayan, dukungan seperti ini penting untuk menjamin matapencaharian penduduk lokal dalam jangka panjang. Untuk masyarakat yang tidak mampu, CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara juga mengadakan kegiatan bedah rumah dan membangun rumah layak huni sebagai wujud kepedulian sosial, disamping memberikan beasiswa kepada pelajar di daerah tersebut, juga melaksanakan kegiatan yang terfokus pada upaya peningkatan mutu sekolah.

Di dalam setiap kegiatannya tersebut, manajemen CSR telah membangun kemitraan inter-relasional dengan berbagai pihak seperti LSM, pers, pemerintah, organisasi kepemudaan, maupun institusi-institusi lain yang memiliki komitmen membangun daerah ini. Dalam hal ini maka dapat dikatakan CSR PT. Antam, Tbk telah merealisasikan keseimbangan dalam hal pembangunan manusia di Sulawesi Tenggara.

Pada aspek lingkungan, CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara juga senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan yang memperhatikan keberlangsungan ekosistem hayati di Sulawesi Tenggara. Di tengah dinamika aktivitas pertambangan, penebangan pohon tentu tak dapat dihindarkan. Oleh karenanya CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara bertanggungjawab dengan secara rutin melakukan aktivitas penanaman pohon, disamping memberikan edukasi kepada pelajar dan mahasiswa setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan lain yang mendukung komitmen ini juga adalah dengan gerakan pendampingan di sektor perkebunan masyarakat seperti argoforestry misalnya.

Hasilnya, sampai dengan saat ini tidak ada keluhan mengenai kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas eksplorasi PT. Antam, Tbk. Dengan mencurahkan perhatian pada keberlangsungan ekosistem hayati yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, CSR PT. Antam, Tbk telah secara optimal merawat keseimbangan lingkungan agar masih bisa dinikmati oleh generasi masa depan di Sulawesi Tenggara.

Pada kesimpulannya, cetak biru CSR PT Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara telah memadukan perspektif global, nasional, dan lokal; terdiri dari komitmen perusahaan, bekerjasama dengan para pemangku kepentingan dan LSM, telah membangun kualitas hidup yang lebih baik dan mengutamakan masyarakat sekitar operasi, bahkan kalau bisa dikatakan jauh lebih baik dibanding PT. Antam, Tbk belum beroperasi di daerah ini.

Tentu saja semua ini dilakukan tidak semata-mata untuk mencapai kepercayaan antara masyarakat dan perusahaan atau untuk membentuk citra perusahaan yang lebih baik, tetapi murni dengan tujuan untuk berkontribusi terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.

Selama 50 tahun keberlangsungannya, CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara telah membuktikan diri sebagai perusahaan dengan manajemen kelas dunia, membuat masyarakat di daerah ini merasa memiliki dan ikut bertanggungjawab.

Lebih jauh lagi, membuat PT. Antam, Tbk tidak hanya dianggap sebagai perusahaan penghasil devisa bagi negara, namun sebagai pelopor dalam merawat keseimbangan lingkungan hayati dan lingkungan sosial di Sulawesi Tenggara. Sebagaimana kata Indira Gandhi di awal, bahwa lingkungan dan manusia adalah satu kesatuan yang saling menunjang, di titik inilah CSR PT. Antam, Tbk UBPN Sulawesi Tenggara berperan dalam menciptakan harmoni keberlangsungannya.(***)

Penulis: Jurnalis Penasultra.com
HP/Whatsapp: 082347885066
Email: clarasabd@gmail.com