Usai Bentrok, Warga 2 Desa di Buton Kembali Beraktivitas Seperti Sediakala

Pena Daerah860 views

PENASULTRA.COM, BUTON – Meski masih tersisa puing-puing rumah warga yang terbakar usai bentrok antar dua kelompok pemuda Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat 7 Juni 2019 lalu, kini situasi di dua desa tersebut telah kembali pulih seperti biasanya.

Para warga terlihat sudah kembali membuka warung untuk mulai merintis usaha.

“Situasi sudah aman. Aktifitas sudah normal, malah didepan rumah sudah ada yang jualan dengan membuka warung-warung kecil. Pasar juga sudah mulai beraktifitas seperti semula,” kata Komandan Kodim 1413 Buton, Letkol Davi Darma Putra, Selasa 2 Juli 2019.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton telah melakukan rekonsiliasi dengan mempertemukan tokoh-tokoh masyarakat di dua tersebut.

“Senin kemarin diadakan pertemuan di ruang kantor Bupati Buton yang dipimpin langsung oleh Bupati La Bakry dan dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Buton,” ujarnya.

Dari hasil pertemuan, kata Davi, masyarakat Sampuabalo telah menyampaikan permintaan maaf serta akan membantu proses pembangunan rumah-rumah di Desa Gunung Jaya.

Sayangnya, saat pertemuan, perwakilan masyarakat dari Desa Gunung Jaya yang hadir masih belum secara langsung menerima permohonan maaf tersebut dan meminta waktu untuk mengkomunikasikan hal tersebut dengan masyarakat lain di desa itu.

“Memang dari perwakilan Gunung Jaya kemarin yang berbicara kalau warning untuk menerima niatan itu sudah ada. Hanya saja masih berat hati untuk mengatakan menerima perhohonan maaf. Mereka masih butuh waktu. Mungkin sampai proses rekonstruksi selesai nanti bisa ada kegiatan-kegiatan bersama untuk perdamaian,” jelas Davi seraya berharap dari pertemuan yang dilaksanakan dapat disosialisasikan kepada masyarakat lainnya sehingga kedepan tidak ada lagi perselisihan antara kedua desa tersebut.(b)

Penulis: Mances
Editor: Yeni Marinda