Usai Malam Mingguan Kembang Desa Ini Diduga Dicabuli Kades

PENASULTRA.COM, KONAWE KEPULAUAN – Acara malam minggu bagi muda mudi selalu menyisa kesan bahagia. Namun tidak bagi gadis asal Konawe Kepulauan (Konkep) ini. Ia mengaku saat pulang malam setelah menikmati malam minggunya, ia dicabuli kepala desa inisial MR.

Kejadiannya, di Desa Purau Kecamatan Wawonii Tengah, Konkep, Sulawesi Tenggara, Sabtu malam, 23 September 2018, sekitar pukul 00.00 Wita.

Nama kembang desa ini sebutlah Mawar (20). Seusai menikmati acara malam minggu, ia pun pulang diantar oleh seorang rekannya. Saat tiba dipekarangan rumahnya, rekannya pun pamit dan berlalu. Sisa bunga seorang diri. Saat berjalan menuju pintu rumahnya, perasaanya ada seseorang yang membuntuti Mawar. Saat menoleh, ternyata ada sosok laki laki dewasa. Dia adalah Kepala Desa Purau.

“Mawar…Mawar…Mawar,” kades ini memanggil namanya tiga kali.

“Tunggu saya. Dari tadi dicari mamamu itu. Sinimi. Janganmi pulang dirumah. Kamu dimarahi itu sama mamamu,” sambung sang Kepala Desa meyakinkan.

Mawar pun tertegun mendengar bujukan sang Kades. Namun spontan, kades ini langsung menarik paksa tangan kiri Mawar menuju sebuh kursi depan rumah tetangga.

“Dia langsung kasi duduk saya di pahanya dan langsung meremas organ intim bagian dada,” ungkap Mawar saat menceritakan peristiwa pencabulan yang dialaminya, Jumat 5 Oktober 2018.

Tidak sampai disitu. Sang Kades pun menarik kembali tangan Mawar mangajaknya ke sebuah kebun jambu warga yang tidak jauh dari lokasi rumahnya.

“Sinimi saya urus kamu, saya ini pak desamu, bodohnyami kamu tidak mau diurus,” ucapan Kades dikutip Mawar

Karena dirasuki nafsu birahi, sang Kades pun merobok baju Mawar, lalu memasukan tangannya ke bagian alat vital Mawar.

Namun Mawar meronta. Mendorong sang kades hingga bebas dari cengkraman birahi.

“Untung saja saya dorong dan langsung lari pulang kerumah dengan kondisi baju langsung yang saya pake sudah robek,” tutur Mawar sedih.

Esok harinya, Senin 24 September 2018, Mawar menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya.

Korban pencabulan inisial SL (20) diapit kedua orang tuanya memperlihatkan bukti laporan polisi

Ia pun mengaku memiliki bukti luka lecet bekas kuku kades dibagian payudara dan dibawah pusat dekat organ vital.

Keluarga pun tidak menerima kejadian ini. Dan langsung mendatangi Polsek Wawonii untuk melaporkan dugaan pencabulan ini.

Terpisah, Kapolsek Wawonii Tengah Iptu Made Slamet mengaku sudah menerima laporan dugaan pencabulan ini. Namun, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap Kades Purau. Pihaknya kata dia masih mendalami kasus dugaan pencabulan ini.(a)

Penulis: Nanang Sofyan
Editor: Kas