Warga Keluhkan Jalan Berdebu di Simpang Lima Labungkari

Pena Daerah1,141 views

PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Penataan jalan simpang lima Labungkari memberi warna baru pembangunan di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sekaligus mempercepat waktu tempuh bagi pengendara sepeda motor melewati jalur jalan ini.

Namun demikian, percepatan penataan simpang lima Labungkari itu ternyata memiliki dampak lain bagi warga Buteng karena jalan yang masih berupa timbunan. Dimana saat cuaca panas, warga setempat terutama yang bermukim dipinggir jalan dan pengendara roda dua harus menghirup debu.

“Debu setebal itu mana tahan kita lewat, bernafaspun terasa sesak jadinya,” ungkap salah satu pengendara Sumardi pada awak Penasultra.com, Jumat 9 Agusutus 2019.

Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Buteng Ambang mengaku sudah menyampaikan kepada pihak yang terkait pengerjaan simpang lima Labungkari untuk segera melakukan pemeliharaan.

“Kami sudah sampaikan ke PT Milano Masagena Perkasa, agar melakukan penimbunan pada jalan yang berlubang di simpang Labungkari. Sebab itu masih merupakan tanggung jawab pihak rekanan sebelum proses serah terima kedua (FHO) di proses lebih lanjut,” ujar Ambang belum lama ini.

Dikatakannya, setelah dilakukan penimbunan oleh pihak rekanan akan diikuti dengan penyiraman. Sehingga masyarakat yang berada disekitar Labungkari tidak terganggu dengan debu akibat kendaraan melintas baik roda dua maupun roda empat.

“Penimbunan dan pemadatan yang di lakukan di simpang Labungkari akan diikuti dengan penyiraman guna mengurangi debu yang ada,” ulasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang di simpang Labungkari Wa Abe, menjelaskan jika selama rapungnya pekerjaan penataan simpang lima Labungkari, pihak rekanan baru sekali melakukan penyiraman.

“Hanya satu kali, kalau tidak salah tiga hari yang lalu pada saat ditempel itu lubang-lubang jalan,” jelasnya.(b)

Penulis: Amrin Lamena
Editor: Bas