PENASULTRA.COM, MUNA – Badan Ekesekutif Mahasiswa UHO mengapresiasi kinerja Kepolisian Resor (Polres) Muna dalam menyukseskan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April 2019.
Apresiasi itu dikemukakan oleh Ketua BEM Kendari, Maco saat sambangi Mako Polres Muna bersama beberapa kabinetnya, Sabtu 1 Juni 2019.
Maco mengatakan, suksesnya Pemilu serentak yang digelar ditiga wilayah hukum Polres Muna adalah satu prestasi yang luar biasa.
Dikatakannya, hiruk pikuk Pemilu serentak 2019, baginya adalah sepanjang pesta demokrasi di Indonesia inilah pemilihan yang paling berat. Namun pemilihan yang digelar lima tahunan tersebut di tiga wilayah hukum Polres Muna dibawah komando AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga dapat berjalan dengan aman dan kondusif.
“Hanya di Muna diantara 17 kabupaten/kota di Sultra yang tidak lakukan pemilihan suara ulang (PSU). Kami pikir ini adalah prestasi yang luar biasa. Apalagi Muna dikenal dengan daerah yang rawan konflik dari tahun ketahun. Tapi alhamdulillah Pemilu tahun ini bisa berlangsung aman,” ucap Maco saat berada di ruang kerja Kapolres Muna, Sabtu 1 Juni 2019.
“Dan mudah-mudahan seperti apa yang telah kita lewati ini selalu terjaga, apalagi kedepan kita akan menghadapi momen Pilkada 2020 nanti situasi seperti ini salalu terjaga dan kita jaga bersama,” sambungnya.
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini berharap apa yang telah dicapai, bisa lebih dimaksimalkan.
Tentunya, kata dia, dibutuhkan kerjasama semua elemen.
“Kami dari mahasiswa punya tanggung jawab lebih terhadap daerah kita cintai ini,” ulas Maco.
Ditempat yang sama, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos mengungkapkan, capaian dan suksesnya Pemilu serentak 2019 yang dilaksanakan di tiga wayah hukumnya tidak terlepas dari sinergitas TNI, Polri, Pemda Muna, Muna Barat dan Butur, mahasiswa serta semua elemen masyarakat. Baik tokoh-tokoh agama, adat, pemuda bahkan insan Pers dalam pemberitaannya juga ikut menjadi cooling sistem.
“Semua jadi cooling sistem, ikut menyejukan sehingga tercipta Pemilu yang aman dan kondusif seperti ini. Kalau tidak, ya mana mungkin ini bisa kita capai,” ungkap Agung.
Perwira dengan dua melati dipundaknya itu mengakui, memang ada beberapa gugatan dan ketidak sesuaian dari caleg maupun tim sukses, namun dengan mengedepankan komunikasi intens pada semua pihak, maka semua dapat teratasi seperti yang kita harapkan tanpa adanya riak-riak.
“Di wilayah kita ini tidak ada PSU, dan juga unjuk rasa. Ada beberapa kali yang mau unjuk rasa di jalan, tapi dengan komunikasi yang bagus, akhirnya apa yang mereka inginkan itu lebih optimal. Diterima Bawaslu, kemudian menindaklanjuti. Itulah yang bikin kondisinya bisa kondusif seperti ini,” pungkas Agung.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Bas