PENASULTRA.COM, KENDARI – Untuk memastikan keberhasilan program Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) dan mendapat dukungan yang kuat bukan hanya dari masyarakat target di kawasan pesisir, Lembaga Rare selenggarakan Co-Creation Workshop PAAP disalah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu 6 Juli 2019.
Tak seperti workshop pada umumnya, Rare mengemas kegiatan ini dengan lebih kreatif dan menyenangkan. Salah satunya menampilkan presentasi hasil diskusi kelompok dengan adegan teater.
Direktur Pelatihan dan Pengembangan Program Rare Indonesia, Hari Kushardanto mengatakan, workshop ini bertujuan untuk mendapatkan masukan kreatif dan juga memperluas wawasan tentang kampanye PAAP yang efektif dikalangan nelayan kecil di Sultra.
“Kita mengudang pemangku kepentingan baik pemerintah, lembaga non-pemerintah, pembuat kebijakan, masyarakat serta jurnalis. Kita mencari bagaimana solusi serta mengkampanyekan program ini dengan membentuk kelompok-kelompok diskusi,” kata Hari, Jumat 5 Juli 2019.
Ia mengungkapkan, hasil dari workshop ini akan menghasilkan ide, dimana ide-ide disetiap kelompok itu dikumpulkan agar pesan PAAP pada kampanye dapat tersampaikan secara tepat serta akan dilihat mana yang akan direncanalan untuk diluncurkan di tahun 2019.
“Tadi ada enam kelompok, semua punya ide yang bagus. Salah satunya ada senam kesadaran jangan melalukan pengeboman ikan dan banyak lagi. Nanti kita lihat mana yang kira-kira akan kita luncurkan dan kita lihat anggarannya dulu,” ujarnya.
Untuk diketahui, periode 2019-2021, Rare bersama Pemprov Sultra dan mitra pelaksana PAAP akan membentuk 22 kawasan PAAP yang tersebar di 11 kabupaten.
Kesebelas kabupaten itu diantaranya Muna, Wakatobi, Muna Barat, Buton Selatan, Konawe Kepulauan, Bombana, Konawe, Konawe Selatan, Buton, Buton Tengah, dan Konawe Utara.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Faisal