PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan APBD Kabupaten Buton Tengah (Buteng) diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp67,6 miliar.
Proyeksi belanja daerah pada rancangan KUA perubahan APBD 2019 yang diserahkan di Rapat Paripurna DPRD Buteng ini jauh lebih besar dari rencana pendapatan daerah.
Wakil Bupati Buteng, La Ntau menyampaikan, proyeksi belanja daerah keseluruhan sebesar Rp682,4 miliar. Terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp283,1 miliar dan belanja langsung sebesar Rp399,3 miliar.
Dirincikannya, belanja tidak langsung terdiri belanja pegawai sebesar Rp174,6 miliar, belanja hibah Rp3,9 miliar, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa sebesar Rp102,5 miliar, dan belanja tidak terduga sebesar Rp2 miliar.
Sementara, proyeksi belanja langsung terdiri dari belanja pegawai Rp40,4 miliar, belanja barang dan jasa Rp161,8 miliar, dan belanja modal sebesar Rp197 miliar. Ditambah pembiayaan daerah secara keseluruhan Rp69,6 miliar.
Untuk pendapatan daerah, Pemkab Buteng memproyeksikan sebesar Rp614,7 miliar berasal dari PAD Rp14,5 miliar, Dana Perimbangan Rp487,7 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp112.5 miliar.
“Selanjutnya akan menjadi pedoman kebijakan operasional bagi OPD di lingup Pemda Buteng dalam menyusun rencana program atau kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019,” tutur La Ntau dalam sambutannya, Selasa 10 September 2019.
Sementara itu, Ketua DPRD Buteng, Adam mengatakan, usai menerima rancangan KUA Perubahan APBD, pihaknya akan langsung melakukan pembahasan.
“Rancangan ini akan segera dibahas dan ditetapkan oleh DPRD Buteng periode 2014-2019 di akhir masa bakti ini. Semoga ini dapat menjadi penutup kerja bagi anggota DPRD di periode ini,” ujar Adam.(b)
Penulis: Amrin Lamena
Editor: Faisal