PENASULTRA.COM, KENDARI – Plt Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum (RSU) Bahteramas, dr. H. Sjarif Subijakto membeberkan sejumlah fakta atas meninggalnya Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiswa Pendidikan Vokasi Jurusan D3 Teknik Sipil UHO yang dinyatakan meninggal Jumat 27 September 2019.
Penanganan medis yang dilakukan terhadap Yusuf bermula ketika tim RSU Bahteramas menerima korban yang dirujuk dari RSAD Dr R Ismoyo atau RS Korem lantaran korban terlihat sudah tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan hebat di bagian kepala.
“Pendarahan di kepala, darahnya banyak. Sehingga langsung kita panggil dokter bedah ditambah lima kantong darah,” beber Sjarif.
Menurut Sjarif, penyebab terjadinya pendarahan hebat dibagian kepala diduga karena adanya benturan benda tumpul. Akibatnya, kepala korban hampir semuanya retak.
“Artinya akibat benturan di kepala. Modelnya retak tulang kepala. Benturan benda tumpul dibanyak tempat. Tidak tau dipukuli apa bagaimana atau perkelahian. Kita fokus penyelamatan di kepala. Ada sekitaran temporo pareral kelihatan retak,” jelasnya.
Usai melakukan tindakan medis, selanjutnya tim dokter langsung melakukan operasi. Kemudian beberapa jam setelah operasi, Yusuf dirawat di ICU.
“Saya dan pak gubernur semalam dan ketua DPRD Sultra, Kabinda dan Danrem melihat kondisinya. Memang masih belum sadar tapi tanda vitalnya bagus. Sampai jam 3.00 Wita subuh saya masih mendampingi,” ungkap Sjarif.
Namun, upaya optimal tim medis rupanya tak bisa menyelamatkan nyawa Yusuf seperti sediakala. Pukul 4.17 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Bas