PENASULTRA.COM, KENDARI – Pasca dilantik sebagai Plt Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Kendari, Asman Saaby langsung bergerak cepat melakukan rapat koordinasi (Rakor) internal membahas persoalan anak jalanan (Ajal) di Kota Kendari, Rabu, 3 Januari 2024.
Hasil dari Rakor tersebut disepakati untuk segera melakukan penertiban dan pembinaan terhadap anak-anak jalanan yang kerap mangkal di beberapa simpang jalan di Kota Kendari. Hal itu sesuai dengan arahan langsung Pj Wali Kota Kendari.
“Langkah awal yang akan kita lakukan adalah melakukan pendataan dan monitoring terkait dengan anak jalanan di wilayah Kota Kendari. Dari hasil monitoring tersebut ini tentunya akan melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap anak jalanan”, kata Asman Saaby saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 3 Januari 2024.
Langkah berikutnya akan melakukan koordinasi dengan semua stakeholder termasuk Satpol PP untuk membahas langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mengurangi atau paling tidak mencegah adanya anak jalanan yang sering mangkal atau mengamen di setiap simpang jalan.
“Kalau kita langsung lakukan penindakan saya kira itu bukan solusi yang tepat, tapi paling tidak kita memberikan arahan menyampaikan bahwa di Kota Kendari itu diupayakan agar anak jalanan tidak mangkal di setiap simpangan yang takutnya dapat mengganggu arus lalu lintas”, tukasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra La Ode Hasanudin Kansi mengatakan bahwa memang anak jalanan yang kerap mangkal di simpang-simpang jalan sudah meresahkan masyarakat di Kota Kendari.
Untuk itu, ia mengapresiasi dan mendukung penuh langkah yang dilakukan pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Sosial untuk segera menertibkan anak-anak jalanan di Kota Kendari.
“Anak-anak jalanan ini sudah cukup meresahkan di Kota Kendari sehingga harus segera diambil langkah-langkah untuk melakukan penertiban”, katanya.
Ia juga mengaku siap mengawal Dinas Sosial Kota Kendari untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap anak-anak jalanan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa anak jalanan yang sering mangkal di simpang jalan bukan hanya anak-anak yang berdomisili di Kota Kendari, melainkan dari luar Kendari bahkan dari luar Sulawesi Tenggara yang sengaja dieksploitasi oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.
“Kalau ada anak-anak dari luar Sultra yang kedapatan langsung dipulangkan saja ke daerah asalnya”, tegas Hasan.
Penulis: Husain