Jeruk Asal Muna Barat Diminati Cina dan Taiwan

PENASULTRA.COM, MUNA BARAT – Investor asal negara Cina dan Taiwan tertarik dengan hasil pertanian di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketertarikan dua investor itu saat mengunjungi beberapa perkebunan di Mubar seperti jeruk dan lada yang ada di Desa Labukolo, Momuntu dan Suka Damai, di Kecamatan Tiworo Tengah.

“Kita sudah memperlihatkan jenis-jenis jeruk yang ada di sini. Mulai dari jeruk siam, jeruk kepro dan sankis serta semua jenis jeruk di Mubar. Tinggal para investor Cina dan Taiwan lihat mana yang cocok,” kata Bupati Mubar LM. Rajiun Tumada kepada awak media saat ditemui di lokasi kebun jeruk, Senin 22 Oktober 2018.

Ia mengatakan, selain melihat hasil perkebunan seperti jeruk lada, para investor ini juga tertarik dengan kulit jeruknya yang bisa diolah menjadi bahan obat-obatan.

“Para investor ini juga akan menjadikan kulit jeruk sebagai bahan obat-obatan dan isinya akan dijadikan sirup atau jus,” ujarnya.

Rajiun mengaku, dirinya selalu berupaya bagaimana memajukan pertanian di Mubar. Ia berharap hasil pertanian tersebut bukan hanya dijual di daerah Surabaya, Makassar, Manado atau daerah lokal Sultra, tetapi kalau bisa di ekspor di luar negeri.

“Kebetulan ada investor Cina dan Taiwan datang melihat hasil perkebunan. Mereka tertarik untuk berinvestasi di Mubar,” ulasnya.

“Perkebunan jeruk di Mubar sekitar 55 hektar dan 10 hektar masih penanaman awal jeruk siam madu tepatnya di desa Momuntu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, investor Cina dan Taiwan yang datang di Mubar yaitu Mr. Kent, Mr. Chan, Mr. Liang dan Joseph.(b)

Penulis: Zulfikar
Editor: La Basisa