PENASULTRA.COM, KENDARI – Peringati Hari Toleransi Sedunia 16 November 2018, Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Tenggara (Sultra) menggagas Pemuda Pelopor Toleransi dan Kerukunan.
Ketua PW GP Ansor Sulawesi Tenggara (Sultra) Pendais Haq mengatakan, program itu merupakan bagian dari visi misi GP Ansor Sultra dalam rangka menciptakan pemuda Sultra yang selalu menjaga toleransi dan kerukunan sesama umat manusia.
“Kita tidak susah menggerakkan ini. Sebab kita punya pengurus mulai PW, PC bahkan sampai Ranting. Tentu gerakan ini tidak hanya slogan saja, tetapi akan melakukan berbagai bentuk dialog dan komunikasi, membangun model kerjasama dan mediasi pengorganisasian kelompok yang di dalamnya multi etnik dan agama,” ujarnya, Sabtu 17 November 2018.
Dikatakannya, gerakan itu akan dilakukan secara masif mulai tingkat propinsi sampai desa. Menurutnya, saat ini Indonesia sedang dilanda berbagai bentuk ketegangan dan bahkan perpecahan baik itu motif politik maupun masalah ideologi dan pemahaman berbeda.
“Di sinilah peran-peran pemuda pelopor toleransi yang nantinya digalakkan oleh GP Ansor Sultra dalam menjaga berbagai ketegangan dan perpecahan,” ungkapnya.
Hajatan politik ke depan, lanjut Dais, Ansor berharap tidak sampai berujung pada konflik sosial. Setelah proses pemilihan selesai, maka hubungan dan kerukunan harus dibangun kembali.
“Beda politik itu biasa tapi jangan hubungan dan toleransi yang rusak. Ini harus kita jaga sampai kapan pun,” pungkasnya.(b)
Penulis: La Basisa
Editor: Ridho Achmed