PENAFAKTUAL.COM, BUTENG – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka dan Ir Hugua (ASR-Hugua) kembali menggelar kampanye terbatas di Pulau Talaga atau Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Rabu, 9 Oktober 2024.
Di depan sekitar 700 simpatisan dan relawan, Hugua, menawarkan delapan program unggulan ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra mendampingi ASR. Tawaran program unggulan yang seringkali dikumandangkan disetiap titik lokasi kampanye di Sultra.
Di luar konteks program unggulan dimaksud, Hugua, mengatakan pulau Talaga memiliki potensi sumber daya alam sangat menjanjikan jika dikelola pihak-pihak atau kalangan profesional.
“Pulau yang terletak di lautan lepas seperti Talaga ini, pasti memiliki keindahan alam khususnya di dalam laut. Berpotensi menjadi destinasi pariwisata bahari seperti Wakatobi yang hanya memiliki luas wilayah daratan tiga persen, selebihnya adalah laut,” kata Hugua.
Selain potensi keindahan laut, Hugua, juga mengungkapkan jika pulau Talaga memiliki beberapa lokasi berupa pantai. Dan itu menjadi modal untuk menjadikan pulau Talaga sebagai daerah tujuan wisatawan.
“Kalau masyarakat Pulau Talaga Raya ingin menjadikan daerahnya sebagai daerah maju dengan sektor pariwisata, maka serahkan ke saya. Dengan catatan agar memilih Paslon ASR-Hugua. Karena Paslon ASR-Hugua sama-sama memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing,” ajak Hugua, dengan wajah sumringah.
Baidin, salah satu tokoh masyarakat Talaga Raya mengajak masyarakat setempat untuk menyatukan persepsi dan dukungan untuk memilih Paslon ASR-Hugua pada 27 November 2024 nanti.
Menurut Baidin, Paslon ASR-Hugua sudah tidak diragukan lagi jika memimpin Sultra lima tahun kedepan. Dan keduanya juga sudah tidak asing lagi di telinga dan ingatan masyarakat Sultra bahkan di Indonesia.
“Pak Hugua tidak asing lagi karena namanya menggaung dimana-mana dengan sejumlah prestasinya yang menterang. Hugua, salah satu putra terbaik dimiliki Sultra. Perjuangan Hugua memperjuangkan nasib jutaan tenaga honorer P3K sungguh luar biasa saat menjadi anggota DPR RI. Begitu pula tatkala menjadi Bupati Wakatobi, yang menjadikan Wakatobi terkenal hingga internasional,” kenang Baidin, dengan nada ajakan.
Begitu juga dengan sosok ASR. Baidin, menambahkan jika ASR berasal dari lingkungan militer (TNI) yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Tentu komitmen dan disiplin menjadi hal utama ketika menjadi pemimpin. Karena kesuksesan dan kemajuan suatu daerah harus dimulai dengan sikap disiplin.
“Pak ASR ini ketika pensiun dari TNI, menjadi pengusaha dan telah sukses membantu banyak orang dengan program sosialnya. Karena jiwa sosialnya, ASR dikenal di semua elemen masyarakat Sultra,” tutup Baidin.(rls)