PENASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pemilihan Umum 2019 kepada organisasi kepemudaan dan mahasiswa se Sultra.
Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu mengakatan, pihaknya sengaja mengundang mahasiswa serta organisasi kepemudaan. Sebab menurutnya, pemuda bisa menjadi corong dalam bagi masyarakat dalam Pemilu 2019 mendatang.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa mahasiswa dan juga organisasi kepemudaan telah belajar bagimana kehidupan bernegara, jadi mereka bisa menjadi corong bagi masyarakat dalam pemilihan 2019 mendatang,” kata Hamiruddin dalam usai kegiatan di salah satu hotel di Kendari, Selasa 4 Desember 2018.
Ia menilai, pemuda dan mahasiswa merupakan pemilih rasional, sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar memilih tidak berdasarkan uang, namun berdasarkan visi dan misi yang dimiliki para bakal calon.
“Mahasisawa dan juga organisasi kepemudaan mempunyai jaringan yang baik kepada masyarakat. Sehingga, sangat baik jika mereka terlibat dalam mengawasi pemilu 2019,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Nahdatul Ulama Sultra, Prof. Nasrudin Suyuti yang hadir sebagai narasumber menjelsakan, ada empat aspek yang harus di perhatikan dalam pengawasan Pemilu, yaitu mengkaji, mengamati, memeriksa, dan juga menilai.
“Ketika ke empat Aspek ini kita jalankan dengan baik, maka kita akan dapat mengawasi kecurangan dalam pemilihan umum 2019,” singkatnya.(b)
Penulis: Bima Lotunani
Editor: La Ode Muh. Faisal