Jenazah Korban Sandera Abu Sayyaf Tiba di Wakatobi

PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Jenazah Hariadin Bin La Rere, warga Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi yang disandera kelompok bersenjata, Abu Sayyaf di Filipina akhirnya tiba di Wakatobi, Jumat 12 April 2019.

Jenazah dipulangkan pihak Kementrian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama rekannya, Heri Ardiansyah yang berhasil lolos saat upaya pembebasan yang dilakukan angkatan perang Filipina. Keduanya diberangkatkan dari Malaysia sejak lima hari lalu.

Sehari sebelum jenazah korban diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi dan pihak Kemlu RI menyerahkan kedua korban ke pihak keluarga di Jakarta.

Setelah Jenazah korban diterima Pemkab Wakatobi, Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi bersama sejumlah forkopimda mengantarkan jenazah ke rumah duka di Desa Kalimas Pulau Kaledupa menggunakan speed boat untuk dikebumikan.

Bupati Wakatobi, Arhawi turut belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban dalam keadaan tragis. Dimana kedua korban berupaya menyelamatkan diri. Namun, hanya Heri Ardiansyah yang selamat.

“Sedangkan Almarhum meninggal dunia karena diduga kehabisan tenaga,” ujar Arhawi saat menerima jenazah dari Kemlu RI di ruang Aula Marine, Jumat 12 April 2019.

Arhawi berharap, kejadian ini tidak terulang kembali kedepannya. Ia mengingatkan warga Wakatobi yang merantau di Malaysia agar lebih berhati-hati melaut di perairan yang rawan dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa sabar. Dan semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Yudha Nugraha menyebut, kematian korban disebabkan karena korban tidak mampu berenang saat berupaya menyelamatkan diri.

“Almarhum bersama korban Heri berenang selama 20 jam. Heri bisa selamat. Sedangkan Almarhum akhirnya meninggal dunia,” tutupnya.(b)

Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Yeni Marinda