Jubir RAPI Minta Polisi Periksa Tim Rusman Emba untuk Pastikan Dalang Kerusuhan di Muna

Pena Politik2,609 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Bocornya percakapan di Grup Whatsapp Terbaik R1 yang diduga merupakan grup WA tim  pasanagan calon (paslon) Rusman Emba – Bahrun (Terbaik) mengundang reaksi beragam di kalangan masyarakat khususnya di media sosial.

Hal yang menjadi sorotan dalam percakapan di Whatsapp Grup (WAG) Terbaik R1 tersebut adalah percakapan antara Adhin Haq dan Rifains Tuani yang juga merupakan Juru Bicara Kandidat Nomor Urut 1. Pasalnya, percakapan mereka membahas soal perang oponi di media sosial menggunakan akun palsu untuk menyudutkan pihak Rajiun – La Pili (RAPI) terkait beberapa kasus kerusuhan selama beberapa minggu terakhir.

Dalam percakapan itu, Rifains menyebutkan bahwa kerusuhan yang terjadi merupakan desain dari pihak mereka sendiri tetapi oponi di media sosial tetap digiring seolah kerusuhan itu disebabkan oleh simpatisan RAPI.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Paslon RAPI, Wahidin Kusuma Putra terus menghimbau agar tim, relawan dan simpatisan RAPI agar tetap konsisten membantu pihak kepolisian dalam menjaga kondusifitas Pilkada Muna. Menurutnya, jika grup WA Terbaik R1 benar-benar milik tim Terbaik, maka bocornya percakapan itu tentu akan melukai hati masyarakat Muna khususnya para pendukung nandidat Nomor urut 1.

“Jika grup itu memang milik mereka, maka itu akan melukai hati pendukungnya sendiri. Saya yakin, tidak semua pendukung Rusman sepakat dengan desain kerusuhan itu. Sebab, kerusuhan hanya akan memecah belah masyarakat Muna juga akan mengorbankan simpatisan mereka yang tidak tahu menahu dengan desain itu. Resiko terbesar dari desain kerusuhan di Pilkada ini adalah hilangnya nyawa seseorang. Jika benar ini desain pihak Terbaik, maka saya menganggap Rusman Emba sangat kejam sampai tega mengorbankan rakyat demi ambisi kekuasaannya”, tandas Wahidin melalui rilis persnya, Minggu 15 November 2020.

Wahidin mengaku bahwa pihak RAPI sudah menyampaikan kepada seluruh tim, relawan, dan simpatisan RAPI agar tidak berlebihan dalam menanggapi bocornya percakapan dalam grup WA Terbaik R1 yang diduga kuat milik tim Rusman  Emba tersebut. Meskipun kerusuhan yang terjadi beberapa minggu ini sudah banyak melahirkan korban dari Pihak RAPI, namun RAPI tetap berkomitmen untuk menahan diri, menjaga kondusifitas agar konflik dan kerusuhan tidak meluas.

“Tim, relawan dan simpatisan RAPI sejak awal sudah menahan diri. Kami sudah menduga adanya aktor intelektual dalam lahirnya berbagai konflik dan kerusuhan di Pilkada Muna. Kami tau, muara dari desain kerusuhan adalah penundaan Pilkada. Jika Pilkada ditunda maka akan sangat merugikan Paslon RAPI. Atas dasar itu, kami terus bersabar dalam menghadapi berbagai upaya provokasi yang dilakukan pihak lawan, sebab kami tidak mau Pilkada Muna ini ditunda”, terangnya.

Menurutnya, sejak pertengahan Oktober lalu, pihaknya sudah menerima hasil survey dari 3 lembaga Survey yang diturunkan oleh RAPI. Hasilnya paslon RAPI unggul dengan rata-rata presentasi kemenangan diatas 10%. Hasil Survey ini juga sudah dikomparasikan dengan hasil pendataan door to door yang dilakukan oleh tim yang hasilnya tidak jauh berbeda.

“Makanya, sejak pertengahan oktober, sesungguhnya RAPI sudah mengunci kemenangan. Hanya saja, hasil itu tidak kami publikasi agar tim dan simpatisan terus termotivasi untuk bekerja keras menggalang dukungan suara untuk Paslon RAPI. Nah, keluarnya hasil survey ini Momentumnya sangat pas dengan dimulainya aksi-aksi provokasi dari pihak lawan” ungkapnya.

“Mengingat posisi RAPI yang sudah diatas angin, maka Pak Rajiun berkali-kali mengingatkan seluruh pendukung agar tidak terpancing dengan aksi provokasi dari pihak lawan.  Beliau selalu menakankan bahwa menjaga kondusifitas Pilkada Muna sama dengan menjaga kemenangan Paslon RAPI. Terkait bocornya percakapan dalam WAG yang diduga milik Tim Paslon Nomor 1, kami berharap Kepolisian melakukan pemeriksaan dengan memanggil orang – orang yang terlibat dalam percakapan tersebut. Kami bahkan berharap, Pihak Kepolisian juga memeriksa Rusman Emba yang seharusnya paling bertanggung jawab jika benar kerusuhan yang terjadi beberapa minggi ini adalah by desain pihak mereka”, tutupnya.

Penulis: Husain