PENASULTRA.COM, KOLAKA – Isu peredaran kupon putih di beberapa titik di wilayah Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sultra semakin merebak.
Informasi yang diperoleh dari seorang warga Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, menyebut judi togel tersebut ramai terjadi di kalangan para kuli jalanan.
Menurutnya, transaksi melanggar hukum itu kerap terjadi di beberapa tempat. Di antaranya, di terminal penumpang dan pangkalan kendaraan roda dua. Dikatakannya, akibat transaksi tersebut warga setempat merasa resah.
“Dicek saja di terminal atau di emperan-emperan itu, banyak itu,” ujar sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, belum lama ini.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan transaksi judi itu diduga dibekingi aparat kepolisian.
Mendapat informasi tersebut, awak media ini mencoba menelusuri soal kebenarannya. Namun, hingga saat ini belum didapati bukti akurat atas transaksi itu.
Pantauan di salah satu terminal di kota Kolaka terlihat beberapa orang tengah berkumpul melakukan sambil menulis sesuai di kertas mungil. Tak dapat dipastikan apa yang ditulis di beberapa lembar kertas di atas meja kecil tempat mereka berdiskusi tersebut.
Sial, belum sempat mengeluarkan jurus ‘saworondo’ ala intel kepolisian, kehadiran awak media tiba-tiba ditegur oleh salah seorang diantara mereka.
“Mau apa dek,” tanya pria berpostur jangkung.
Guna mengalihkan perhatian pria bermuka cadas itu, awak media ini putar haluan sejenak ke salah satu kios yang tak jauh dari lokasi di mana pria tersebut berpijak.
Sebungkus rokok berlabel terkenal pun terpaksa dibeli.
Usai berbelanja, awak media ini tidak langsung beranjak. Akan tetapi, duduk sejenak sambil menghisap sigaret, tak jauh dari mereka ngumpul. Rupanya, kehadiran orang asing tak membuat mereka nyaman. Terbukti, aktifitas tulis menulis pun dihentikan.
Padahal, momen aneh itu belum sempat diabadikan. Beberapa di antara mereka berdiri menuju penjual di emperan. Sementara yang lainnya masih ditempat semula. Sekira empat orang yang bertahan dan sesekali melirik ke arah awak media ini.
Saya pun tak nyaman berlama-lama di tempat itu. Sigaret yang belum lama dibakar jadi terasa hambar. Ah, sorotan mata itu membuat was-was.
Sampai-sampai, tanpa disadari sigaret pun aus habis. Kuda besi yang sedari tadi berjemur seakan memanggil untuk segera pulang.
Saya pun bergegas. Toh alat transaksi yang hendak diabadikan diam-diam sudah menghilang ke dalam tas kecil pria yang berlalu.
Sebelum melangkah, saya menyempatkan diri berpamitan ke wajah-wajah gelisah itu.
Pamitan itu langsung disambut serentak beberapa di antara mereka.
“Okeee,” jawab dua pria berwajah sinis.
Di perjalanan pulang, awak media ini mampir ke kantor Polsek Kolaka untuk mengkonfirmasi kebenaran transaksi ilegal tersebut. Saat itu jarum arloji menunjukkan angka 13.13 Wita.
Beruntung, sang Kapolsek yang ingin ditemui tengah santai di kursi jaga anggotanya.
Ketika ditanya soal bisnis haram itu, Kapolsek Kolaka yang bernama Iptu Dadi Daryadi pun merespon serius.
Kata Iptu Dadi, beberapa waktu lalu pihaknya memang kerap melakukan operasi salah satu penyakit masyarakat tersebut. Namun, belum ada pelaku yang berhasil dijaring.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya tak rutin lagi menggelar operasi transaksi kupon putih itu.
“Beberapa kali kita operasi penyakit masyarakat memang arahnya biasa ke situ (judi kupon putih). Sementara sekarang ini kita fokus operasi Bina Karuna untuk kebakaran hutan,” ucap Iptu Dadi.
Meski demikian, Kapolsek menegaskan bahwa jika ada anggotanya yang terbukti melindungi judi togel akan ditindak tegas.
“Kalau terbukti ada anggota yang membekingi itu, kita akan tindak tegas. Tapi, jangan hanya berdasarkan informasi-informasi yang tak jelas kebenarannya,” tegas Iptu Dadi.(a)
Penulis: Kaulia Akansoro
Editor: Mochammad Irwan