Oleh: Robin
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sembilanbelas November Kolaka
Tahapan awal untuk perusahaan agar tetap maju ialah dengan menciptakan SDM (sumber Daya Manusia) yang berkualitas. Oleh karena itu perusahan dan Human Resources Development (HRD) harus bekerja dengan optimal, merencanakan, mengelolah untuk mengembangkan kinerja karyawan. Apalagi kompetitif bisnis di zaman sekarang semakin bertambah, Perusahaan memang di tuntut harus mengelolah karyawanya agar memiliki kualitas yang baik. Maka dari itu perusahaan dan HRD perlu melakukan perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) atau Manpower planning.
Apa itu Manpower Planning?
Manpower planning dapat juga disebut perencanaan SDM ialah sebuah perencanaan mengenai banyaknya tenaga yang diperlukan dalam perusahaan, skill apa yang perlukan perusahaan, cara melakukan rekrutmen agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan bisnis dan mencapai tujuan dengan optimal. Perencanaan SDM(Sumber Daya Manusia) sangatlah penting bagi kemajuan perusahaan. HRD harus mampu memperkirakan jumlah tenaga kerja sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, memperkirakan skill atau kebutuhan apa yang diinginkan oleh perusahaan untuk kelancaran kegiatan perusahaan. Tanpa adanya perencanaan yang baik, perusahaan tidak mampu untuk menjaring atau mendapatkan talenta berbakat.
Menurut Andrew E. Sikula (1981:145) perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berintegrasi dengan rencana organisasi.
Hal yang menjadi tujuan Manpower Planning
Perusahaan perlu menempatkan karyawan yang tepat di tempat yang tepat. Harus memerlukan orang yang tepat untuk menduduki jabatannya. Organisasi dan jabatan yang disediakan perusahaan partinya akan digerakkan oleh karyawannya. Maka perlu kontribusi karyawan untuk memajukan perusahaan tersebut. Dengan menempatkan karyawan yang tepat maka akan dengan mudah perusahaan mencapai visi dan misinya.
1. Merawat setiap kegiatan SDM Perusahaan agar berjalan efektif dan efisien.
2. Memastikan Jabatan yang Kosong tidak dengan waktu yang lama. kalau ada jabatan yang kosong lama maka itu akan menyulitkan jabatan lainnya.
3. Melakukan peramalan jumlah tenaga kerja pada waktu yang tepat. Waktu yang di mana penjualan meningkat akan memerlukan jumlah tenaga yang lebih dari sebelumnya. Dan sebaliknya.
3. Melakukan evaluasi dan pengembangan kualitas organisasi berdasarkan kesepakatan dan jumlah karyawan yang ada.
Proses Perencanaan Tenaga Kerja
Devisi SDM (Sumber Daya Manusia), setiap perusahaan harus selalu mengawasi sumber daya manusia yang perusahaan miliki. Seperti perubahan dinamika industri, peningkatan kebutuhan bisnis, keterampilan yang diperlukan untuk teknologi tertentu, kebutuhan untuk meningkatkan sumber daya yang lebih baik. pastinya butuh proses dan langkah untuk melakukan perencanaan tenaga kerja (manpower planning), ada empat proses untuk melakukan perencanaan tenaga kerja sebagai berikut:
1. Memahami tenaga kerja yang ada. Departemen SDM harus memahami tenaga kerja yang sudah ada di perusahaan. Mereka harus memeriksa background, keahlian, dan lain-lain dari karyawan tersebut. sehingga Departemen SDM memiliki pilihan yang baik terkait dengan pool of talent yang dimiliki perusahaan.
2. Perencanaan masa depan. Berkembangnya zaman memunculkan adanya perubahan dalam berbisnis, perusahaan harus mengikuti tren masa depan dan jenis karyawan mana yang paling cocok untuk organisasi. Oleh sebab itu, perusahaan harus mencari, mengevaluasi dan memilih jenis tenaga kerja yang sesuai dengan perusahaan inginkan.
3.Rekrutmen dan seleksi. Tergantung pada persyaratan bisnis, perencanaan tenaga kerja mengarah pada pola rekrutmen dan pemilihan yang jauh lebih baik. Hal ini sepenuhnya tergantung pada rencana dan persyaratan yang dibuat. Oleh karena itu, kandidat dengan kualifikasi, keahlian, pengalaman, yang lebih baik dipilih sebagai karyawan yang paling sesuai dengan kebutuhan masa depan.
4. Pelatihan karyawan. Karyawan yang merupakan bagian dari organisasi dilatih untuk memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman terbaik tentang pekerjaan saat ini serta persyaratan di masa mendatang.