Putri Mase Diduga Rekayasa Surat Keputusan Kepala BPSDM, Pj Gubernur: Segera Saya Panggil

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pejabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi menegaskan akan memanggil Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengecek proses penilaian dalam rangkaian kegiatan Diklatpim IV angkatan dua.

“Terima kasih infonya, saya segera cek,” kata Teguh saat di konfirmasi melalui pesan WhatShap, tadi malam, Sabtu 28 Juli 2018.

Teguh tidak banyak memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan yang di kirimkan melalui via WhatShap. Namun iya berjanji akan segera mengecek kebenarannya dengan memanggil pihak-pihak yang terkait dalam diklat tersebut. “Thanks infonya,” ujar pejabat di Kementerian dalam negeri ini.

Sebelumnya Ketua Panitia Diklat, Rajab menegaskan bahwa Kepala Dinas yang diundang panitia dari instansi tertentu diharapkan bisa mendampingi peserta terbaik dari dinas yang dipimpinnya saat penutupan Diklat. Rajab menyadari ihwal adanya keanehan dari proses penilaian tersebut tapi ia meminta jurnalis media ini untuk mengkonfirmasi langsung ke Kepala BPSDM Sultra.

“Seyogiyanya kepala dinas yang di undang oleh panitia dari instansi tertentu dapat mendampingi peserta terbaik dari dinas yang di pimpinya saat penutupan diklat, tapi saya juga tidak tahu menahu tentang itu pak, coba tanya ke kepala BPSDA saja,” kata Rajab, kemarin.

Ketua Advokasi Jaringan advokasi kebijakan publik (Jarak) Sultra, Sahrul segera menginvestigasi dugaan rekayasa tersebut dengan mengumpulkan sejumlah dokumen untuk ditindaklanjuti secara hukum.

Sahrul yang juga juru bicara Media Center AMAN (Ali Mazi-Lukman Abunawas) ini mengatakan bahwa seharusnya BPSDM itu adalah lembaga untuk melahirkan pemimpin ASN masa depan justru dicoreng dengan ulah pejabat yang miskin integritas.

“Mental pejabat seperti ini harus di bersihkan dari pemerintahan. Saya menduga hal ini telah terjadi disetiap angkatan, kenapa perampokan prestasi seperti ini tidak segera dihentikan,” ujar mantan aktivis Makassar ini.

Seharusnya Pj Gubernur yang notabene sebagai komando Diklat Kemendagri memberi perhatian serius dengan kecurangan seperti ini.

Sebab, tindakan seperti ini sama halnya dengan merampok masa depan ASN, dan ini sangat merugikan.

Bukti-bukti sementara yang dihimpun oleh Jarak adalah Kadis yang diundang adalah kadis yang utusanya merupakan peserta terbaik. Namun kenyataanya diganti pada saat diumumkan, oleh staf Kepala BPSDM, Putri Mase.

“Ini harus diperiksa. Undangan itu adalah bukti rekayasa peringkat,” Sahrul menegaskan.

Saat di konfirmasi, Putri Mase, Kepala Sub Bidang pengembangan mengakui adanya kelalaian itu.

“Tidak ada manusia sempurna,” katanya.

Namun Putri menambahkan bahwa dalam hal penilaian itu terjadi mis atau salah pengertian. Dia mengatakan bahwa surat undangan yang dikirim pada tanggal 26 Juli buat pejabat struktural dan widyaswara di BPSDM Sultra.

“Ada kesalah pahaman dalam masalah ini,” ujarnya.

“Ini adalah undangan yang biasa kita buat untuk menghadiri penutupan pak,” ucapnya.

Katanya, undangan yang biasanya menghadiri adalah kepala dinas. Ketika, kegiatan itu adalah kegiatan yang difasilitasi.

“Kebetulan, undangan yang dicopy paste itu adalah undangan penutupan diklat perhubungan yang pernah dilaksanakan didiklat,” Putri melanjutkan.(a)

Penulis: La Ode Arfa
Editor: Kasmilahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *