Ridwan Bae Perjuangkan Anggaran Rp2,5 T untuk Pembangunan Sultra

Pena Nasional679 views

PENASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae membeberkan, dirinya telah mengusulkan beberapa program pembangunan peningkatan infrastruktur melalui rapat kerja dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurutnya, program pembangunan yang diusulkan beberapa waktu lalu itu meliputi pembangunan Bendungan Ameroro yang ada di Kabupaten Konawe dan peningkatan status jalan provinsi atau jalan kabupaten menjadi jalan nasional.

“Semuanya diusulkan dengan anggaran Rp2,5 triliun. Itu dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019,” katanya, Sabtu 8 September 2018.

“Usulan anggaran di kabupaten dan Kota itu bervariasi. Misalnya saja Kendari, kami usulkan Rp100 miliar untuk sungai Wanggu saja. Karena setiap musim hujan, warga yang tinggal disekitarannya yakni bagian Kecamatan Baruga terkena dampak atau banjir,” tambahnya menerangkan.

Mengenai pembangunan Bendungan Ameroro, mantan bupati Muna dua periode itu mengatakan, bendungan tersebut sangat diperlukan agar Sultra menjadi penyumbang swasembada pangan nasional.

“Karena di Sultra kan sudah ada bendungan yang besar. Ada bendungan Ladongi, Pelosika nantinya dan ameroro,” bebernya.

“Kita harapkan ini bisa masuk pada APBD 2019 agar bendungan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” sambungnya Ridwan.

Ketua DPD Golkar itu juga menyebut, pembangunan jembatan penghubung antara Kepulauan Buton dan Muna serta daratan Muna dan Kendari segera direalisasikan.

“Saya berterimakasih kepada Menteri PUPR. Sebab, tiga minggu lalu sudah memanggil perwakilan wilayah Buton dan Muna. Yakni Baubau, Buton, Busel, Buteng Muna dan Mubar untuk membahas kira-kira bentuk apa dan gaya apa yang akan dibangun. Ini artinya sudah ada tanggapan terhadap aspirasi kita. Sayangnya waktu itu perwakilan Muna dan Mubar tidak hadir,” paparnya.

Namun demikian, Ridwan berharap semua yang ia perjuangkan didukung oleh semua pihak karena program pembangunan tersebut bukan masalah kecil.

“Pembangunan jembatan penghubung itu butuh biaya banyak, tidak sedikit dan memerlukan gaya seorang anggota dewan untuk meyakinkan. Tapi saya yakin dengan dilantiknya Ali-Mazi dan Lukman Abunawas sebagai gubernur dan wakil gubernur ini akan menjadi koneksitas yang baik. Ini perjuangan kita bersama serta aspirasi masyarakat Sultra,” cetusnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *