PENASULTRA.COM, KENDARI – Bencana banjir di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara mengakibatkan 1.091 KK atau 4.198 jiwa mengungsi. Enam kecamatan terendam banjir adalah Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano. Kecamatan Asera merupakan kecamatan dengan jumlah desa terdampak paling tinggi yaitu 13 desa. Banjir ini juga mengakibatkan 72 rumah hanyut dan ribuan lain terendam. Hal ini disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, melalui persrilisnya, Senin 10 Juni 2019.
Sutopo melaporkan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara masih melakukan pendataan di lapangan. Kerusakan sektor pertanian akibat banjir mencakup lahan sawah 970,3 ha, lahan jagung 83,5 ha dan lainnya 11 ha. Sedangkan sektor perikanan pada tambak seluas 420 ha hanyut.
BNPB juga mengidentifikasi, kerusakan fasilitas umum berupa jembatan, jalan, rumah ibadah dan fasilitas kesehatan.
“BPBD setempat melaporkan jembatan penghubung Desa Laronanga ke Desa Puwonua hanyut. Jembatan lain di Desa Padalerutama tidak dapat dilalui karena terendam banjir. Jembatan putus yang menghubungkan Desa Tanggulari ke Desa Tapuwatu dan jembatan antar provinsi di Asera. Kerusakan bangunan lain berupa masjid 3 unit, puskesmas 2 unit dan pustu 2 unit,” urai Sutopo.
Selain Konut, wilayah Kabupaten Konawe juga ikut terdampak. Banjir yang juga dipicu oleh curah hujan tinggi mengakibatkan 36 jiwa mengungsi dan 240 terdampak. BPBD Kabupaten Konawe telah melakukan upaya penanganan darurat dan pendataan lapangan. BPBD melaporkan 1 orang meninggal, yaitu bayi berusia 4 hari, pada kejadian ini.
“Tapi BNPB masih membutuhkan klarifikasi lebih lanjut penyebab kematian bayi tersebut,” ucapnya.
Untuk mempercepat pengiriman bantuan logistik BNPN mengirimkan bantuan logistik menggggunakan pesawat cargo. BNPB mengirim bantuan langsung ke Kendari logistik seberat 1.086 kg senilai Rp 218 juta. BNPB juga mengaktivasi klaster logistik sehingga mengirimkan bantuan dari Kemensos da PMI bantuan berupa family fit 200 kg, hygiene kit 200 kg, Baby kit 200 kg, selimut 400 lembar jas hujan 100 lembar, rompi 100 unit dan matras 100 lembar.
“Untuk distributsi ke titik pengungsi dilakukan dengan bantuan helikopter BNPB,” tukasnya.(a)
Penulis: Mil
Editor: Kas