PENASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar rapat senat terbuka dalam rangka acara wisuda sarjana ke 26 dan pasca sarjana ke 1 di Hotel Claro Kendari, Kamis, 7 Januari 2021.
Dalam sambutannya, rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengatakan bahwa untuk wisudawan tingkat sarjana atau strata satu (S1) berjumlah 430 orang sedangkan untuk wisudawan magister atau strata dua (S2) berjumlah 7 orang.
“Wisuda hari ini merupakan wisuda yang sangat bersejarah karena pertama kali untuk pasca sarjana. Dan juga sangat bersejarah karena wisuda pasaca sarjana ini diikuti juga oleh wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, bapak Lukman Abunawas. Juga sangat bersejarah karena hari ini mars Unsultra pertama kali diluncurkan”, ujar Prof Andi Bahrun.
Atas nama keluarga besar Unsultra ia juga menyampaikan permohonan maaf karena acara wisuda kali ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Olehnya itu, pihaknya tidak mengundang para orang tua wisudawan untuk mendampingi anak-anaknya. Namun, para orang tua maupun keluarga bisa menyaksikan acara wisuda ini secara virtual dan melalui siaran radio RRI.
Pada acara wisuda kali ini, ada 6 mahasiswa yang meraih predikat wisudawan terbaik.
Pertama, Hartati, S.M., program studi manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis lama studi 4 tahun 3 bulan dengan IPK 4.0.
Kedua, Yuli Escianti, S.H, program studi ilmu hukum, Fakultas Hukum, dengan IPK 3,85 lama studi 4 tahun.
Ketiga, Muh. Arsawan, S.T., program studi teknik, Fakultas Tekknik dengan IPK 3,47 lama studi 4 tahun 3 bulan.
Ke empat, Cici Serlinawati, S.IP., Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan IPK 3,69 lama studi 4 tahun.
Ke lima, Fitriani, S.TP program studi Tekonologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian dengan IPK 3,91 lama studi empat tahun dua bulan.
Ke enam, Agus, S.H., M.H., program Studi ilmu hukum pasca sarjana dengan IPK 4,0 lama studi satu tahun delapan bulan.
“Kepada wisudawan terbaik saya menyampaikan selamat atas capaiannya. Semoga predikat saudara dapat dipertahankan bahkan dikembangkan dalam pengandian nanti”, pungkas Andi Bahrun.
Ia juga mengajak kepada para wisudwan dan wisudawati agar jangan berpuas diri atas pencapaian yang sudah diperoleh, namun harus lebih ditingkatkan lagi terutama terkait dengan kecakapan abad 21.(b)
Penulis: Husain
