PENASULTRA.COM, MUNA – Dua hari lalu, tepatnya, Minggu 5 Agustus 2018, La Ntalea warga Desa Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan hilang saat mencari ikan di sungai Lambiku.
Masyarakat sekitar menduga lelaki 52 tahun tersebut, telah dimangsa buaya. Bukan tanpa alasan dugaan masyarakat itu, pasalnya di sungai tempat pria paruhbaya itu mencari ikan, dihuni puluhan ekor reptil predator.
Demi memudahkan pencarian, Tim Basarnas Kendari didatangkan dibantu kepolisian dan warga setempat.
Kurang lebih dua hari pencarian, Rabu pagi 7 Agustus 2018, dugaan warga terjawab. Kaki hingga pangkal paha kanan diperkirakan milik korban (La Ntalea) ditemukan sekitar 3 km dari tumpukan pakaian korban.
Sontak temuan potongan tubuh itu menggegerkan masyarakat sekitar.
Hamdan warga setempat mengungkapkan, jasad La Ntalea ditemukan di sungai Lambiku, tepatnya dekat muara. Kondisi potongan kaki tersebut diduga kuat, korban telah dimangsa oleh buaya.
“Jasad almarhum (La Ntalea) ditemukan oleh Tim Basarnas bersama warga dari TKP awal, jaraknya sekitar 3 km.Tapi yang ditemukan hanya kaki sebelah kanan. Sementara bagian tubuh lainnya belum ditemukan. Kemungkinan telah dihabiskan oleh buaya,” kata Hamdan saat dihubungi via selulernya, Rabu 7 Agustus 2018.
Setelah ditemukan potongan tubuh korban, tambah Hamdan, rencananya Tim Basarnas akan menghentikan pencarian terhadap anggota tubuh lainnya dan kembali ke Kendari.
“Tadi pagi potongan kaki almarhum langsung dibawah di rumah duka,” sambungnya.
Menurutnya, kejadian itu bukan pertama kalinya. Perstiwa naas ini sudah yang kedua. Dimana sebelumnya sudah ada warga sekitar yang jadi mangsa keganasan hewan buas itu, namun saat itu korbannya berhasil selamat.
“Belum lama juga buaya yang berada di kali Lambiku pernah menerkam warga disini, tapi saat itu sempat ditolong. Dan sempat dirawat di rumah sakit di Kendari,” pungkasnya.(a)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: La Basisa