PENASULTRA.COM, BUTON – Pengerjaan puluhan rumah terbakar usai bentrok antar dua kelompok pemuda Desa Gunung Jaya dengan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mulai dilakukan.
Hingga saat ini, proses pengerjaan rumah akibat peristiwa 7 Juni 2019 lalu tersebut sudah mencapai lebih dari 50 persen telah terselesaikan.
Komandan Kodim 1413 Buton, Letkol Davi Darma Putra mengatakan, saat ini, jumlah rumah yang telah dikerjakan sebanyak 45 rumah.
“Belum semua terselesaikan 100 persen,” katanya, Rabu 3 Juli 2019.
Menurut Davi, proses pengerjaan rumah-rumah warga itu tidak terfokus pada satu titik, namun dilakukan sesuai dengan bahan yang ada. Sehingga hal tersebut kadang kala menjadi kendala.
“Jadi tergantung dari bahan yang disuplay. Kalau pas ada dukungan papan berarti kita kerjakan yang progres selanjutnya. Jadi tidak berurutan. Walaupun seharusnya kita batako dulu yang kita pasang tapi bahannya yang ada baru papan yah itu dulu. Jadi kerjanya tergantung bahan apa yang ada,” ujarnya.
Selain tim Zeni Tempur (Zipur), masyarakat Kecamatan Siotapina juga ikut membantu proses pembangunan rumah. Ada 15 orang perwakilan per desanya.
Setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton kendala berupa suplay bahan sudah teratasi. Saat ini, kata Davi, suplay bahan sudah mulai lancar.
“Jika jumlah orang yang maksimal, kemudian bahannya tidak terkendala, waktu dua minggu bisa diselesaikan. Karena satu rumah itu kalau dikerjakan lima orang, maksimal lima hari selesai,” tutupnya.(b)
Penulis: Mances
Editor: Yeni Marinda