6 Pengeroyok Pria Asal Konawe Utara Dibekuk Tim Buser Kendari

PENASULTRA.COM, KENDARI – Tim Buru Sergap (Buser) Sat Reskrim Polres Kendari akhirnya berhasil membekuk enam pelaku pengeroyok Ashar, warga Desa Owila Puncak, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sultra.

Keenam pelaku itu masing-masing, Ismail alias Aco (32), Bintang (36), Idil (27), Marlin (24), Padriyawan (23) dan Yoyon Rumbalangi (22).

Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaedi melalui Kasat Reskrim AKP Diky Kurniawan yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan keenamnya. Katanya, mereka diamankan di sejumlah tempat dan waktu berbeda.

Ismail alias Aco ditangkap di Kelurahan Kambu, Bintang diringkus di salon milik istrinya di Pasar Panjang dan Idil diamankan di Global Playstation Andonohu.

Sementara, Marlin dan Yoyon Rumbalangi dicokok di sebuah kamar indekos di Jalan Latsitarda. Sedang Padriyawan ditangkap di kost-kostan pacarnya di belakang kompleks Pasar Baru.

“Para pelaku sudah diamankan di Mapolres Kendari guna dimintai keterangannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata AKP Diky Kurniawan, Kamis 24 Mei 2018.

Dalam pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka, kata dia, pihaknya menemukan dua alat bukti permulaan yang cukup.

“Dengan demikian penyidikan perkara tersebut dapat diproses hingga tuntas (P21) dan dilakukan penahanan terhadap tersangka,” ujar AKP Diky seraya menyebut bahwa para tersangka dijerat Pasal 170. Ancamannya tujuh tahun.

Sebelumnya, Ashar dikeroyok dan dirampok di Jalan By Pass, tepatnya di depan Karaoke D’Blitz Kota Kendari, Selasa 1 Mei 2018 sekitar pukul 03.00 Wita.

Peristiwa tersebut bermula ketika Ashar hendak ke Kota Lama mengantarkan titipan sesaat sebelum pulang ke tempat domisilinya di Kecamatan Puuwatu.

Dalam perjalanan mengendarai sebuah mobil Toyota jenis Avanza dari Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu menuju Kota Lama tersebut, Ashar terlibat kecelakaan lalulintas dengan seorang pengendara sepeda motor di simpang empat depan Karaoke D’Blitz.

Ashar yang berada iba melihat kondisi korban, ia pun bertindak. Ashar turun dari mobil dan berupaya menolong korban. Namun sial, niat baik salah seorang karyawan swasta yang bekerja di Konut tersebut ternyata menjadi awal petaka baginya.

“Tiba-tiba ada beberapa orang yang datang dan mengaku itu temannya (korban). Saya langsung dikerumuni dan dipukul sampai babak belur,” kata Ashar pada sejumlah awak media saat ditemui usai melaporkan ihwal pengeroyokannya di SPKT Mapolresta Kendari, Selasa 1 Maret 2018 sore.

Kebringasan sejumlah pemuda yang diduga telah mengonsumsi minuman keras itu tidak sampai disitu saja. Kendaraan roda empat yang dikendarai Ashar menjadi sasaran berikutnya.

“Kaca depan mobil dirusak. Handphone merek Samsung dan uang Rp4 juta yang berada di dalam mobil hilang,” tutur pria berusia 24 tahun itu.

Beruntung, Ashar masih sempat menyelamatkan diri ke Hotel D’Blitz dan diamankan security yang lokasinya tepat berada di samping karaoke.

Akibat kejadian itu, Ashar mengalami luka memar hampir disekujur tubuh. Wajah nampak lebam. Bibir bagian bawah serta pergelangan tangan bagian kanan dan kiri luka.(b)

Penulis: Chaca
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *