Isak Tangis Dosen dan Mahasiswa UHO Warnai Tabur Bunga Almarhum Randi

PENASULTRA.COM, KENDARI – Kisah haru dan tangis tak kuasa ditahan oleh dosen dan juga teman-teman almarhum Randi. Kenangan pribadi almarhum sulit membendung air mata para sahabatnya.

Malam penaburan bunga dan pembakaran lilin di pelataran perkuliahan Fakultas Perikanan yang dilakukan oleh KBM UHO memberikan kesempatan sahabat dekat Almarhum untuk menceritakan sosok Randi di mata para sahabatnya.

Salah seorang sahabat, Alim mengatakan, Randi adalah sosok orang yang paling loyal dan rela berkorban untuk teman-temannya.

Hingga saat ini, ia mengaku belum bisa percaya jika sahabatnya tersebut telah meningal dunia.

“Ketika ada masalah yang kami hadapi, dialah yang selalu menengahi dan dia akan melakukan apa saja untuk melihat temanya bahagia,” kata Alim pada malam penaburan bungga dan bakar lilin di pelataran Fakultas perikanan UHO. Jumat malam, 27 september 2019.

Menurutnya, sebelum berangkat aksi, almarhum sempat menulis status di WhatsAap pribadinya. Ia berkata, “mahasiswa sebagai agen of change dan social kontrol, bila kampus menyibukkanmu dengan aktifitas perkuliahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ketahuilah rakyat lebih membutuhkanmu”.

“Saya dan juga teman-teman seperjuangan akan selalu mengenang Almarhum Randi. Pernah ada seorang anak manusia yang berjuang totalitas untuk menyuarakan kemungkaran di negara ini,” tutupnya.

Untuk diketahui, Randi adalah salah satu dari dua orang mahasiswa yang meninggal dunia saat melakukan aksi demonstrasi menolak rencana pengesahan kitab Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) oleh DPR dan pemerintah pada 26 September 2019 lalu.(b)

Penulis: Bima Lotunani
Editor: Yeni Marinda