PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Visi misi pemerintahan Arhawi-Ilmiati Daud yang memprioritaskan pembangunan pada tiga sektor kelautan perikanan, pariwisata, dan perdagangan antar pulau, satu persatu mulai dikerjakan. Salah satunya, sektor perdagangan antar pulau Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.
Kepastian pembangunan Pelabuhan Feri Kaledupa yang berpusat di Desa Ollo, menyusul diterimanya anggaran pembangunan Feri Kaledupa dari Pemerintah Pusat melalui Kemenhub, sebesar Rp5,5 miliar.
“Jadi tahap awal anggaran tersebut akan digunakan untuk pendalaman alur masuk. Sebelumnya, Pemkab telah menganggarkan pembebasan lahan dan amdal. Selanjutnya, akan dibangun infrastruktur secara bertahap hingga selesai”, jelas Sekda Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu kepada awak media PENASULTRA.COM, Senin, 23 April 2018.
Mantan kepala Bappeda Kabupaten Buton itu memperkirakan pembangunan pelabuhan Feri tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp50-Rp70 miliar dari Pemerintah Pusat.
Untuk pembangunan pelabuhan Feri Tomia, dan pulau Binongko akan dikerjakan tahun 2019 mendatang. Di Tomia akan bertempat di Desa Kolo Soha, sedangkan di Binongko berpusat di Desa Makoro.
Ilyas Abibu berharap dengan adanya pembangunan dermaga penyeberangan Feri ini, nantinya dapat mendorong perekonomian masyarakat antar pulau dengan mudah.
“Selama ini kan, masyarakat yang ada di Pulau Kaledupa, Tomia, Binongko pusat perdagangannya di Baubau. Baik itu menjual hasil produksinya maupun belanjanya. Kalau Feri sudah beroperasi semuanya akan beralih di pusat ibukota kabupaten. Dan ini akan mengkonekkan kebutuhan masyarakat dengan keberadaan kapal tol laut dari segi perdagangan,” terangnya.(b)
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Mochammad Irwan