PENASULTRA.COM, BOMBANA – Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19) berdampak pada sektor ekonomi masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal bahkan kehilangan pendapatannya karena adanya pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan salah seorang pemuda Desa Timbala dalam tatap muka di Balai Desa Toari beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan untuk kelompok pekerja formal, tidak terlalu berdampak karena mereka tetap mendapatkan gaji bulanan walaupun bekerja dari rumah. Namun banyak pihak menjadi khawatir aka tekanan ekonomi terutama yang kelompok pekerja informal akan menimbulkan dampak serius sehingga dapat berpotensi mengarah kepada situasi yang tidak kondusif.
Berdasarkan hal tersebut, menjelang hari raya idul fitri 1441 H / 2020 M ditengah pandemi covid 19 segala cara termasuk tindak pidana pencurian pun dihalalkan oleh beberapa oknum untuk menyambung hidup mereka . Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya tindak pidana pencurian ditengah pandemi covid 19 di beberapa daerah.
“Untuk mencegah terjadinya tindak pidana pencurian ditengah pandemi covid 19 khususnya dalam menyambut lebaran 2020, Pemuda Desa Toari Bombana maupun Desa Timbala akan bekerja sama dengan aparat keamanan dan akan kembali mengaktifkan pos ronda diwilayahnya masing-masing”, ungkap Ashar salah satu tokoh masyarakat Desa Timbala, Minggu 16 Mei 2020.
”Seluruh warga juga harus menjadi polisi bagi dirinya masing-masing dengan cara selalu berhati-hati dengan tidak memberi celah maupun kesempatan bagi mereka yang memiliki niat melakukan pencurian,” sambung Ashar.
Aksi kejahatan ini terjadi karena para pelaku memanfaatkan situasi saat semua orang fokus kepada penanganan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Faktor lain yang mendorong juga karena keterpaksaan akibat himpitan ekonomi yang sedang dihadapi membuat orang nekat dan berani melakukan aksi kejahatan.(b)
Penulis: La Ode Husaini