PENASULTRA.COM, MUNA – Juru bicara (jubir) pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil bupati Muna, Rajiun – La Pili (RAPI), Wahidin Kusuma Putra menyayangkan kejadian penyerangan rumah alm Imam Rianse pada Jumat malam 13 November 2020 lalu di Jalan Dr. Sutomo. Melalui rilis persnya, Wahidin menyampaikan bahwa ekskalasi konflik menjelang Pilkada Muna semakin hari semakin mengkhawatirkan. Untuk itu, dia meminta kepada seluruh pihak khususnya aparat kepolisisan agar memberikan tindakan tegas terhadap para provokator dibalik kerusuhan yang terjadi.
“Saya kira masyarakat kita ini sudah cerdas. Tidak mungkin melakukan tindakan-tindakan kekerasan jika hanya didasari oleh fanatisme buta pada figur yang didukungnya. Sudah pasti ada yang perintahkan dan itu pasti provokatornya, olehnya kami minta polisi untuk segera menangkap otak intelektual dibalik kejadian-kejadian ini”, tegasnya.
Terkait penyerangan rumah alm Imam Rianse tersebut Wahidin menjamin bahwa itu bukan tindakan pihak pihak RAPI. Menurutnya, tidak ada alasan logis bagi pihak RAPI untuk menyerang rumah Imam Rianse sehingga ia menghinbau agar jangan percaya opini sesat yang dibangun oleh pihak lawan.
“Kami justru menduga penyerangan Rumah alm Imam Rianse adalah sabotase untuk menjatuhkan paslon RAPI. Coba kita pikir secara logis, siapa yang diuntungkan secara politik atas kejadian penyerangan di rumah alm Imam Rianse itu. Kami pihak RAPI tidak mungkin melakukan tindakan yang secara politik merugikan paslon RAPI. Olehnya itu, kami pikir penyerangan itu pasti dilakukan oleh pihak yang ingin menggagalkan kemenangan paslon RAPI. Jika ini benar, maka saya anggap mereka terlalu kejam karena rela melakukan segala hal bahkan menyerang rumah pendukung mereka sendiri hanya untuk menjatuhkan Paslon RAPI”, timpalnya.
“Mereka mau mengarahkan tuduhan penyerangan rumah alm Imam Rianse ke pihak RaPi. Hanya karena ada Baliho Rusman – Bahrun yang dirobohkan. Itukan alasan bodoh dan tidak berdasar. Publik bisa menilai, siapa dalang dibalik penyerangan tersebut. Itu sangat jelas desain pihak lain untuk menyudutkan dan menjatuhkan paslon RaPi. Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh masyarakat Muna agar tidak memilih Calon Bupati yang ingin menghancurkan Muna dengan menciptakan konflik hanya demi kepentingan politik pribadinya. Semoga akal dan nurani kita bisa sejalan agar mampu menetapkan pilihan kita pada Pasangan RaPi demi kebangkitan dan kesejahteraan masyarakat Muna. Mari sambut pemimpin baru Kabupateb Muna dalam situasi yang damai” tutupnya.
Penulis: Husain