PENASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan sikap menolak rencana kunjungan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab di Sultra.
Ketua DPD Pemuda LIRA Sultra, Nizar Fachri Adam mengatakan Sultra merupakan wilayah yang masih dikategorikan zona merah penyebaran covid-19. Sehingga butuh sterilisasi daerah terkait penyebaran covid-19.
“Penyebaran yang cukup pesat di Sultra sangatlah mencemaskan. Kami tidak sepakat jika ada lagi kerumunan massa sehingga penyebaran covid-19 itu jadi sangat susah di kendalikan,” ucap Nizar, Jumat 20 November 2020.
Untuk mencegah penyebaran covid-19 di Sultra, pihaknya berharap agar Ormas FPI dapat mematuhi protokeler kesehatan yang berlaku. Sehingga penyebaran covid-19 di Sultra tidak semakin parah.
“Jika masuk ke Sultra, kalau perlu pakai media daring juga lah dalam pertemuan, sehingga kita merasakan bagaimana kepatuhan aturan masyarakat Indonedia kepada pemerintahnya sendiri dan menjaga konsistensi sebagai warga negara yang baik, berikan contoh yang baik kepada masyarakat Sulawei Tenggara,” pungkasnya.
Dilansir dari mediakendari.com, pengurus FPI Sultra dikabarkan bakal menyambut kedatangan Imam Besar FPI Habieb Rizieq Shihab yang akan melaksanakan agenda safari dakwah di Kota Kendari dalam dua atau tiga bulan kedepan.
“Jadi ini memang sudah rencana beliau (HRS) setibanya beliau di Indonesia, beliau akan safari dakwah keliling Indonesia, termasuk Kota Kendari,” ungkap Sekretaris FPI Sultra Rusli Masharapi, Rabu 18 November 2020 lalu.(b)
Penulis: Husain