PENASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari Dr La Ode Haji Polondu, dalam posisinya sebagai Ketua Dewan Pembina Organisasi KOSLIWU membuka kegiatan Musyawarah Besar (MUBES) Kelompok Studi Pelajar dan Mahasiswa Soliwunto (Kosliwu) Kecamatan Tongkuno Muna, Kendari yang Ke-17 di salah satu ruangan FKM Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Minggu, 31 Agustus 2021.
Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut ialah Aktualisasi Sikap Profesionalisme Pengurus Dalam Membangun Organisasi Dengan Semangat Kaseiseha.
Orang nomor satu di BLK Kendari ini menuturkan, berorganisasi merupakan hal baik untuk membangun interaksi sosial, membentuk diri sehingga mampu menjadi individu yang berkualitas dan memahami tentang arti penting bekerja sama, memiliki ilmu pengetahuan, soft skill yang mumpuni, berakhlak, dan bermanfaat bagi kehidupan sesama atau masyarakat.
“Bergabung dalam organisasi akan membuat kita banyak belajar; belajar bersosialisasi dan berinteraksi, belajar mengatasi masalah serta belajar untuk mampu menyelesaikan studi dengan predikat baik sehingga dapat memenuhi harapan orang tua kita,” terangnya.
Terkait dengan tema yang diusung, sebagai salah satu pendiri lembaga itu ia menjelaskan, bahwa Kosliwu bukanlah sekedar wadah untuk mengaktualisasikan diri, namun juga merupakan wadah untuk menjalin silaturahmi, saling menolong dan saling menopang antar sesama pengurus dan anggota yang berasal dari desa-desa berbeda di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna.
“Jika ada salah satu dari anggota atau pengurus yang sakit, tertimpa masalah atau hal lainnya maka yang lain mesti ikut merasakan itu dan membantunya untuk mendapatkan solusi, jadi dalam lembaga ini kita juga belajar untuk saling menolong dan menumbuhkan semangat dan jiwa gotong royong serta memupuk kebersamaan, persatuan dan persaudaraan,” jelasnya.
Atas hal itu, La Ode Haji Polondu yang juga sebagai Ketua Periode Pertama yang menahkodai Organisasi Kosliwu 29 tahun silam ini berharap, agar dalam pemilihan ketua dan pengurus yang baru, bisa menjadikan Organisasi Kosliwu menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Kalau bisa musyawarah mufakat dalam pemilihan Ketua maka hal itu lebih baik, namun jika pemilihannya dilakukan dengan pemungutan suara maka setelah prosesnya usai, tidak boleh ada sekat diantara kita. Karena siapapun ketua dan pengurus baru terpilih mereka merupakan yang terbaik,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga, mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) mengajak seluruh pengurus dan anggota paguyuban untuk memanfaatkan BLK Kendari dalam mengikuti kegiatan pelatihan guna peningkatan keterampilan mereka.
“Syaratnya, tidak lagi terikat pada lembaga pendidikan formal. Artinya, mereka yang mau ikut harus sudah selesai studinya. Silahkan juga ajak keluarga dan saudaranya yang lain, karena kami peduli dengan kompetensi masyarakat Sultra,” tutupnya.
Editor: Husain