PENASULTRA.COM, KENDARI – Penantian panjang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Kendari akhirnya terjawab, setelah berhasil membawa tim sepak bola Kota Kendari menjuarai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke- XIV di Kota Baubau dan Kabupaten Buton.
Ketua PSSI Kota Kendari Dr Akhmad Maharhadi mengatakan, keberhasilan tim sepak bola Kota kendari merebut medali emas di ajang Porprov kali ini, memang melalui proses yang tidak mudah. Sejak jauh-jauh hari, pihaknya telah menyiapkan segala hal untuk mewujudkan menjadi jawara di turnamen sepak bola.
“Dari awal memang ada ambisi kami untuk merebut medali emas, karena 16 tahun masa penantian, selama 3 kali Porprov Kota Kendari belum bisa mendapat emas untuk sepak Bola, sehingga ini yang memotivasi kami pengurus PSSI Kota Kendari untuk bergerak lebih cepat mempersiapkan pemain termasuk regulasi pemain,” jelas Akhmad Marhadi kepada media ini, Kamis, 8 Desember 2022.
Lanjut dia, keberhasilan atlet sepak bola di Porprov tahun 2022 ini memang tidak terlepas dari dukungan semua pihak, utamanya dukungan Pemerintah Kota Kendari dan juga KONI yang benar-benar mensuport dengan penuh.
“Alhamdulillah pak Walikota juga mensuport kami, Pa Rektor selaku Ketua Askot Sultra termasuk Dewan Pembina MZFC sangat memotivasi kami, karena memang rata-rata pemain hasil seleksi itu dari Clubnya beliau, beliau tidak membeda-bedakan semua Askap dan Askot di Sultra, sehihga itu juga yang memotivasi kami,” jelasnya.
Prestasi ini menjadi langkah awal dan semangat baru dalam memajukan dunia sepak bola di Kota Kendari. Olehnya itu, ia berencana akan kembali menyiapkan turnamen, untuk terus mengasah kemampuan para atlet.
“Tentu dengan keberhasilan ini, harapan kita di masa depan, khususnya menghadapi program kerja tahun 2023 sampai 2026 memang menyiapkan turnamen-turnamen yang ada di Kota Kendari,” tuturnya.
Ke depan lanjut dia, pihaknya akan terus berupaya melakukan proses pembinaan para atlet sepak bola, mulai dari pembinaan di tingkat usia dini, dengan memaksimalkan proses pembinaan melalui Sekolah Sepak Bola (SSB).
“Ke depan kita, akan menyiapkan turnamen-turnamen lokal tapi bisa berprestasi nasional, inilah yang akan kita genjot, jadi regulasi dari pengurus Askot itu, nanti proses pembinaan anak usia dini khususnya SSB usia 10 sampai 13 tahun kemudian 14 sampai 16 itu yang kita prioritaskan, nanti kita buatkan regulasinya,” urainya.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan perkembangan sepak bola di Kota lulo dan persiapan menghadapi turnamen-turnamen dijenjang yang lebih bergengsi lagi.
“Terget kami adalah persiapan piala Danone, Liga sentra dan Piala Suratin, karena sudah lama Kota Kendari vakum mewakili Sulawesi Tenggara, di piala suratin,” ungkapnya.
Ia pun berkomitmen di masa kepemimpinannya, PSSI Kota Kendari akan terus berupaya melakukan pembenahan dengan memaksimalkan proses pembinaan atlet yang lebih baik.
“Dimasa kepengurusan saya ini, yang ingin kita wujudkan, dengan proses pembinaan yang lebih baik, mulai dari proses pembinaan usia dini,” tutupnya.
Editor: Husain