PENASULTRA.COM, MUNA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muna La Ode Sahusu mengatakan, masih banyaknya sampah yang ditemui berserakan di dalam Kota Raha disebabkan karena pihaknya masih kekurangan armada (truck) pengangkut sampah. Sehingga penanggulangan sampah masih belum efektif.
Kata Sahusu, dari delapan unit, hanya lima hingga enam unit saja yang berfungsi. Tapi biasanya juga, karena armada usianya sudah tua, maka dua atau satu unit yang berhalangan.
Menurutnya, untuk mengantisipasi penanggulangan sampah di Kota Raha, pihaknya membutuhkan minimal 12 unit truck pengangkut sampah.
“Walau kekurangan, kita tetap upayakan harus untuk tetap diangkut. Cuma memang agak terlambat, karena kekurangan armada tersebut,” ujar Sahusu ditemui di ruang kerjannya, Kamis 5 Juli 2018.
Mantan Camat Wakorumba Utara, Buton Utara itu ini menambahkan, selain kekurangan armada, kesadaran masyarakat juga dibutuhkan.
Bagi dia, masyarakat harus diberikan edukasi tentang masalah sampah agar mereka mengetahui sampah mana harus dibuang di tempat pembuangan sementara dan yang tidak boleh.
“Misalnya DLH bertanggung jawab atas sampah rumah tangga, bukan sampah kebun. Ini biar batang pisang dibuang juga di bak sampah. Itu bukan kewajiban kami untuk mengangkutnya,” bebernya.
“Peran camat dan lurah juga dibutuhkan disini, sebab mereka yang punya warga,” sambungnya.
Ia mengakui, jika pihaknya memungut iuran sampah sebesar Rp5.000 kepada masyarakat yang berada di lorong-lorong. Ia juga mengakui terkadang sampah telat diangkat, namun tidak sampai seminggu.
“Semua ini karena armada yang kurang. Tapi kalau di jalan besar tetap diupayakan setiap harinya diangkut. Dan iuran tersebut masuk ke kas daerah,” terangnya.
“Saya juga mengharapkan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan wilayah masing-masing,” pungkasnya.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: La Basisa