PENASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, tampil memukau dalam debat perdana yang digelar pekan ini. Meski menunjukkan performa dominan di mata masyarakat, keduanya tetap menjaga sikap rendah hati, jauh dari kesan jumawa, menampilkan kematangan politik dan kesungguhan untuk membangun Sultra.
Penampilan kompak ASR-Hugua bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. ASR mengungkapkan bahwa chemistry mereka terbentuk sejak lama, jauh sebelum pencalonan dalam Pilkada 2024.
“Saya dengan Pak Hugua sudah memiliki chemistry sejak lama, jauh sebelum Pilkada ini,” ujar ASR sambil tersenyum, menampakkan ketulusan dan keyakinannya akan pilihan politiknya.
ASR menjelaskan bahwa kekompakan tersebut berasal dari pengalaman bersama dan kesamaan visi dalam memimpin Sultra. Menurutnya, pertemuan-pertemuan intensif dan komunikasi yang terus berjalan menjadi fondasi dari hubungan yang harmonis dan solid.
“Kami sudah sering berkomunikasi, baik saat merancang visi misi maupun dalam aktivitas sosial. Ini membentuk kekompakan yang terlihat saat debat,” tambahnya.
Mantan Pangdam Hasanuddin itu menggambarkan hubungan politiknya dengan Hugua sebagai “jodoh politik.” Menurut ASR, kehadiran Hugua adalah bagian dari takdir yang sudah ditentukan, sebuah perjalanan yang diyakini akan membawa mereka menuju masa depan yang baik bagi masyarakat Sultra.
“Jodoh kan di tangan Allah. Semua ini adalah proses. Siapa gubernur dan wakilnya, itu sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Kami hanya menjalankan,” ujar ASR dengan penuh tawakal.
Menjelang pelaksanaan debat kedua, ASR semakin optimis dapat memaparkan gagasan dan solusi terbaik bagi masyarakat. Ia berharap debat menjadi kesempatan yang lebih besar untuk meyakinkan publik bahwa pasangan nomor urut 2 ini adalah pilihan tepat untuk membawa Sultra ke arah yang lebih maju.
“Kami ingin menyampaikan visi yang jelas dan solusi nyata untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Sultra. Debat adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen kami,” tegasnya.
Dalam harapan terakhirnya, ASR menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menilai dari esensi visi dan misi yang mereka bawa, bukan hanya dari performa debat semata. Menurutnya, kerja sama solid mereka adalah kunci untuk membangun pemerintahan yang mampu mengayomi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang perbedaan.
“Kami ingin semua orang merasa diwakili dan memiliki tempat di pemerintahan yang akan kami jalankan,” tutupnya, mengajak seluruh warga Sultra untuk bersatu demi kemajuan daerah.(dir)