Ada 3 orang yang menjadi korban kekejaman KKB Papua kali ini. Tiga korban tersebut berasal dari Kabupaten Muna dan Muna Barat Provisi Sultra yang merantau di tanah Papua untuk mencari nafkah demi kebutuhan keluarganya.
“Kami dapatkan barita duka bahwa ada tiga saudara kami, orang tua kami sebagai perantauan mencari nafkah di tanah Papua telah gugur menjadi korban dari kebiadaban oleh kelompok kriminal bersenjata Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang Oksibil Papua pada hari Senin, 5 Desember 2022″, ungkap salah satu aktivis Sultra, Irwan Sangia.
Dengan adanya peristiwa ini, ia meminta kepada pemerintah pusat untuk bersikap tegas dan jangan terdiam seakan menutup mata atas insiden yang menimpa tiga nyawa warga sipil perantauan asal kabupaten Muna dan Muna Barat itu.
“Kami tekankan kepada pihak pemerintah pusat terkhusus Presiden RI, Menkopolhukam, Menhan, Panglima TNI,dan Kapolri untuk segera melakukan penindakan secara serius, sebab kebiadaban KKB Papua semakin memanas dan merajalela, hal ini tentu akan mengancam keselamatan warga dan perantauan yang mencari nafkah di tanah Papua”, tegas alumni FISIP UHO itu.
Tragedi tersebut, lanjut Irwan, bukan pertama kalinya terjadi di tanah Papua bahkan sudah banyak korban yang berjatuhan akibat serangan bersenjata dari KKB Papua. Hal ini, kata Irwan, menunjukkan lemahnya sikap pemerintahan pusat dalam melakukan penanganan terhadap kelompok separatis atau KKB Papua.
Olehnya itu, ia berharap agar pemerintahan pusat lebih tegas dan serius dalam pemberantasan KKB Papua sehingga warga sipil bisa hidup aman, damai dan tentram di Tanah Papua tanpa ada lagi ancaman dari kelompok separatis atau KKB Papua.
Penulis: Husain