PENASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi meminta semua pihak ikut mendukung dan menyukseskan gerakan akselerasi pemerataan pembangunan daratan dan kepulauan (Garbarata) serta mendorong kemajuan Sultra.
“Saya menitip harapan besar kepada semua untuk ikut mengambil peran sesuai kapasitas masing-masing dalam menyukseskan Garbarata dan mendorong kemajuan Sultra,” kata Ali Mazi melalui Asisten I Setda Sultra, Syarifuddin Safaa saat menyampaikan sambutan dalam acara buka bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan PT Antam di Claro Hotel Kendari, Rabu 15 Mei 2019.
Menurutnya, prosesi membangun daerah tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh komitmen yang kuat dibarengi kerja ikhlas, cerdas, keras dan kerja tuntas. Tak hanya itu, sinergitas dan kekompakan juga dibutuhkan dengan saling mendukung dari seluruh elemen masyarakat dan komponen pemerintah termasuk PT Antam sebagai mitra pembangunan Sultra.
“Semoga moment Ramadhan menjadikan kita sebagai insan yang bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara melalui partisipasi dan kontribusi dalam pembangunan. Karena buka bersama ini dapat memberi energi positif, mempertebal rasa kekeluargaan dan memperkuat harmonisasi hubungan yang saling menguatkan sebagai salah modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan di Sultra,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi PT Antam Tbk, Hartono mengatakan, kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya ini bertujuan mempererat tali silaturahmi antara PT Antam dan Pemprov Sultra.
“Kami yakin dengan adanya silaturahmi ini pasti akan terus berlanjut. Bukan hanya di pemprov dilingkar tambang atau ring satu juga dilakukan buka bersama,” ujarnya.
Dalam acara buka bersama, kata Hartono, juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum duafa.
“Diberikan secara simbolik, ini bagian dari CSR. Jumlahnya ada 600 paket,” tutupnya.
Untuk diketahui, santunan diberikan kepada 50 orang masing-masing dari Panti Asuhan Hidayatullah, Panti Asuhan Al Falah dan Ma’had Al Markaz. 75 orang dari Panti Asuhan Al Amin dan Panti Asuhan Al Kahfi. Lalu 70 orang dari Ma’had Ulumul Qur’an dan Ma’had Wushulul Fawaz, 60 orang dari Ma’had Baitul Qur’an serta Panti Sosial Tresna Werdha Minaula sebanyak 100 orang.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed