PENASULTRA.COM, KENDARI – Divisi Publikasi Aman Center, Zain Umar mengatakan keinginan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi untuk berkantor di Kabupaten Muna merupakan bagian dari program kerja untuk menyerap aspirasi masyarakat dan bukan hoax.
Hal ini berdasarkan hasil diskusi terbatas Aman Center dengan gubernur. Diskusi terbatas ini rutin dilakukan setiap bulan. Kesimpulannya gubernur akan ke Muna pada akhir bulan November dan berkantor di beberapa kecamatan.
“Pilihan pertama di kecamtan tongkuno. Ini hasil diskusi rutin bulanan dan terbatas beberapa orang, tidak semua orang bisa nimbrung diskusi aman Center dengan gubernur”, jelas Zain Umar melalui rilis persnya, Rabu, 21 Oktober 2020.
Namun, dengan adanya rencana gubernur untuk berkantor di Muna, ia menilai Humas Pemda Muna seperti ketakutan. Padahal, masyarakat Muna menantikan kehadiran gubernur di Muna untuk menyampaikan aspirasinya.
“Sepertinya ada ketakutan terselubung dengan rencana gubernur akan ke Muna, justru tidak semua agenda perjalanan gubernur harus melalui protokoler. Kapanpun gubernur akan ke Muna tidak masalah, dan Aman Center punya jalur khusus komunikasi dengan gubernur tanpa harus melalui protokoler. Kalau Humas Pemda tentu jalurnya ke protokol kalau Aman Center jalur kultural”, timpalnya.
Olehnya itu, ia menyarankan kepada Humas Pemda Muna untuk segera mempersiapkan diri menyambut kedatangan Gubernur Sultra di Bumi Sowite itu.
“Sebaiknya Humas Pemda Muna menyiapkan diri untuk kedatangan gubernur bukan bertindak kaya jubir calon bupati”, sindirnya.
Menurutnya, ada dua agenda yang menjadi tujuan kunjugan gubernur ke Muna yakni agenda dinas dan agenda kultural.
“Jangan halangi masyarakat muna mau bertemu dengan gubernur. Tugas humas menyampaikan informasi positif bukan menyebar ketakutan”, tutupnya.
Penulis: Husain