Direktur AMAN Center Desak Polres Muna Tangkap Gamal Atiri

PENASULTRA.COM, KENDARI – Setelah dugaan mahar politik untuk syarat kelolosan Calon Legislatif Partai Demokrat Muna, kini kabar tidak sedap kembali merundung partai Demokrat Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara. Tapi kali ini bukan soal urusan kepartaian. Namun prilaku figur Ketua Partai Demokrat Muna Barat, Gamal Atiri dinilai tidak mencerminkan prilaku etik seorang politisi.

Direktur Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) Center, La Ode Rahmat Apiti mendesak Polres Muna untuk segera menangkap Gamal Atiri.

Gamal Atiri yang diketahui sebagai Caleg partai Demokrat dapil Mubar ini diduga melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap La Ode Rahmat.

“Ketua Demokrat Mubar ini melakukan pengancaman terhadap saya. Dan saya tidak terima. Polisi harus segera bertindak menangkap Gamal Atiri ,” kata La Ode Rahmat, Jumat 17 Agustus 2018, seraya memperlihatkan bukti SMS (Short Message Service) Gamal Atiri bernada kasar melecehkan di telepon genggamnya.

Menurut Rahmat, Gamal Atiri mempertontonkan perbuatan tidak menyenangkan karena merasa kebal hukum di Muna Barat.

“Sudah banyak korban kebiadapanya di Mubar tapi kali ini dia (Gamal Atiri) salah orang,” tegasnya.

Mantan aktifis mahasiswa Yogyakarta ini menilai prilaku intimidasi yang dipertontonkan Ketua Demokrat Mubar ini tidak boleh dibiarkan berkembang di Mubar dan harus diamputasi secepatnya.

“Gamal Atiri ini Caleg Demokrat dapil Mubar. Sangat rawan politisi seperti ini diberi ruang ke masyarakat. Belum jadi wakil rakyat sudah sering melakukan tindakan tidak terpuji dengan kelakuan sama preman kampung ,”ucapnya.

La Ode Rahmat juga menyesalkan keterlibatan anggota keluarga Ketua Partai Demokrat Mubar ini bernama Masrul seorang pegawai Rutan Kabupaten Muna yang ikut melakukan pengancaman terhadap dirinya dengan dalih bahwa kepolisian berada dalam kendali keluarganya.

“Oknum ini memang harus diberi pelajaran baik secara hukum maupun secara politik. Supaya segera sadar dan bisa diterima hidup berdampingan di masyarakat,” pungkas Rahmat.

Terpisah, Gamal Atiri saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah melakukan pengancaman atau intimidasi terhadap La Ode Rahmat bahkan politisi Demokrat ini mengaku merasa dirugikan oleh La Ode Rahmat, karena Direktur Rajiun Center ini mencemarkan nama baiknya melalui media sosial. facebook.

“Saya akan lapor polisi juga. Saya sudah dicemarkan nama baik saya di facebook. Nama saya disebut sebut difacebook tidak baik. Dan saya tidak terima,” tanggap Gamal Atiri.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: La Ode Kasmilahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *