PENASULTRA.COM, JAKARTA – Bulan September tahun 2022 mendatang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB-RI) akan segera merealisasikan anggaran pembangunan hunian tetap (Huntap) korban banjir bandang 2019 di Kabupaten Konawe Utara (Konut). Dengan demikian, pembangunan Huntap dilakukan pada awal tahun 2023.
Hal itu diungkapkan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BNPB RI, Djarwansyah saat Kepala BPBD Konut Aidin melakukan koordinasi langsung di Jakarta belum lama ini.
Deputi RR BNPB RI Djarwansyah menyampaikan kepada semua masyarakat korban bencana banjir bandang tahun 2019 bahwa terkait usulan pembangunan Huntap yang diajukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konut sampai dengan saat ini masih berproses.
“Diakhir tahun ini anggarannya sudah bisa dikucurkan ke Pemda Konut untuk bisa segera direalisasikan kepada masyarakat terdampak. Usulan dari Pemda Konut sudah lama kami terima namun karena peraturan dan ketentuan bahwa mekanisme pengusulan dari BNPB ke pemerintah dalam hal ini kementerian keuangan harus disampaikan secara kolektif termaksud juga dari Provinsi, Kabupaten/kota lain se-Indonesia yang terdampak, jadi sampai dengan saat ini ada 36 provinsi dan kabupaten/kota yang di usul ke Kementerian Keuangan salah satunya Konawe Utara,” jelas Djarwansyah.
Harapannya tentu tidak akan lama lagi ke- 36 daerah ini segera ditetapkan untuk dibantu sehingga ketika semua selesai menteri keuangan akan memberitahukan kepada masing-masing daerah bahwa anggaran tersebut disalurkan ke Pemda.
Kepada korban atau masyarakat terdampak kami memahami bahwa kejadian tahun 2019 sudah cukup lama sekali menunggu, namun demikian proses, tahap-bertahap kami lakukan selaku pemerintah pusat jadi mohon bersabar.
“Percayalah bahwa usulan itu lagi berproses, bukan tertahan di Pemda, Pemprov atau BNPB tapi ini terus berproses karena ini menyangkut dengan anggaran Negara jadi prosesnya juga berada di kementerian keuangan secara kolektif dan anggarannya akan turun di tahun ini dan sudah dibahas sehingga pelaksanaannya kita berharap diawal tahun 2023 pembangunannya sudah bisa kita laksanakan”, jelasnya.
“Kami juga di BNPB pusat selalu melihat kejadian-kejadian didaerah dan kami juga ikut prihatin karena keterlambatan ini dan kami pemerintah pusat tidak akan menutup mata apalagi Pemda Konut yang masih terus berusaha,” tambahnya.
Kepala BPBD Konut Aidin menambahkan saat ini prosesnya masih melalui tahapan mekanisme penganggaran di kementerian keuangan sehingga sampai saat ini belum turun anggarannya.
“Bukan hanya kita Pemda Konut tetapi seluruh Indonesia yang terdampak bencana sesuai pernyataan deputi RR,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa saat ini semua persyaratan telah dipenuhi dan tinggal menunggu anggaran turun dari kementerian keuangan, begitu selesai penetapan akan disampaikan kepada seluruh pemerintah daerah.
“Apa saja itu, mulai dari desain gambar, rekonstruksi, administrasi pengalokasian dana hibah yang harus di clearkan semua sesuai dengan persyaratan SOP di kementerian keuangan.
“Jadi sebelum anggaran turun di bulan September itu kita sudah harus clear kan melalui tim sembilan Pemda Konut soal penetapan lahan Huntap, baik itu pembebasannya maupun lean clearing nya”, tutup Aidin.
Penulis: Redaksi