AP2 Sultra Terus Kawal Proses Pengobatan Anak Penderita Hidrosefalus di Kendari

PENASULTRA.COM, KENDARI – Aliansi Pemuda Pelajar Sulawesi Tenggara (AP2 Sultra) terus mengawal proses pengobatan adik Alma (2) penderita hidrosefalus (penumpukan cairan di rongga otak) sampai pada proses penyembuhan.

Hal ini merupakan bentuk kepedulian AP2 Sultra terhadap masyarakat yang tidak mampu dan dan misi kemanusiaan. Dimana, adik Alma yang beralamat di Kelurahan Padaleu Kecamatan Kambi Kota Kendari itu berasal dari keluarga ekonomi lemah sehingga tidak mampu untuk menanggung biayanya pengobatannya.

“Ayahnya merantau ke Malaysia tapi sampai hari ini tidak ada kabarnya. Sedangkan Ibunya hanya menjual nasi kuning untuk menjadi sumber kehidupan mereka”, kata Ketua AP2 Sultra, Fardin Nage saat ditemui di Rumah Sakit Bahteramas disela-sela mendampingi pasien Alma, Jumat, 19 Agustus 2022.

“Jadi, kami akan terus mendampingi pasien anak penderita hidrosefalus sampai benar-benar sehat”, tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa sesuai surat rujukan dari RSUD Kota Kendari, hari ini Adik Alma di bawa di RS Bahteramas untuk dilakukan operasi.

“Sesuai dengan surat rujukan RSUD Kota Kendari kemarin, karena kan kemarin kami sudah ke  sana tapi tidak ada alat untuk mengoperasi pasien tersebut sehingga mereka mengeluarkan surat rujukan ke RS Bahteramas”, jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap kepada Perusahaan Provinsi Sulawesi Tenggara mempermudah masyarakat dalam mengakses kesehatan khususnya masyarakat yang tidak mampu.

“Terutama kasian pasien adik Alma ini yang kita ketahui bersama kondisi ekonomi keluarga nya sangat terbatas”, ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra La Ode Hasanuddin Kansi berharap anak tersebut sebut dapat segera sembuh.

“Dan kami berjanji akan menyekolahkan dua anak ibu ini karena memang ibu ini sangat tidak mampu. In syaa Allah anaknya yang pertama tahun ini akan kita akan masukkan di TK karena memang sudah waktunya masuk sekolah. Anak yang kedua masih tunggu proses penyembuhan kalau sudah sehat dan sudah waktunya sekolah kita akan kasih sekolah juga, nanti semua biaya sekolah AP2 Sultra yang tanggung”, katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara dr La Ode Rabiulawal (dr Wayong) yang sudah banyak membantu untuk proses penyembuhan ananda Alma.

“Dan beliau sendiri yang menyuruh kami membawanya ke sini dan beliau sendiri akan memfasilitasi segala bentuk biaya-biaya operasi yang timbul dalam pengobatan ini”, jelasnya.

Dikutip dari situs alodokter.com, hidrosefalus adalah penumpukan cairan di rongga otak sehingga meningkatkan tekanan pada otak. Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalus membuat ukuran kepala membesar. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala hebat.

Hidrosefalus disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan penyerapan cairan di dalam otak. Akibatnya, cairan di dalam otak terlalu banyak dan membuat tekanan dalam kepala meningkat.

Penulis: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *