PENASULTRA.COM, KENDARI – Setelah pelantikan pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Periode 2018/2023.
Nampak euforia kemenangan pasangan ini masih terasa, setelah pesta ritual penyambutan, Selasa 11 September 2018.
Pemprov Sultra saat ini merancang pesta rakyat dengan 1000 talang kuliner di tugu MTQ Kendari yang dijadwalkan 22 September 2018 sebagai ekspresi kemenangan.
Pakar Ekonomi Nasional Abdul Rahman Farisi (ARF) mengingatkan, agar euforia kemenangan pasangan AMAN jangan terlalu lama.
Sebab, Sultra saat ini sedang menghadapi angka kemiskinan yang cukup tinggi, selanjutnya masalah krisis pelemahan mata uang rupiah oleh dolar Amerika tentu akan mempengaruhi perekonomian. Selain itu, industri sektor tambang di Sultra yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya, sampai saat ini belum berjalan maksimal.
“Semua kapal kapal milik nelayan penangkap ikan berukuran besar tidak beroperasi karena terhambat perizinan. Jadi Pemprov harus segera hadir menangani sejumlah persoalan itu,” kata ARF, Jumat 14 September 2018.
Politikus partai Golkar ini menyarankan agar gubernur terpilih bisa menjalin koordinasi dengan gubernur wilayah Sulawesi lainnya untuk menjalin kerjasama mendorong peningkatan ekspor sebagai bagian dari upaya penguatan mata uang rupiah. Apalagi, ARF menyebut, Ali Mazi pernah menjadi koordinator BKPRS (Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi). Tentu Ali Mazi dinilai memiliki pengalaman yang baik dalam menjalin kerjasama antar daerah.
“Aktifitas pembangunan Pemprov Sultra melemah saat Nur Alam, gubernur sebelumnya tersandung masalah hukum. Jadi saat ini Pasangan Aman harus mulai mengerahkan semua energi untuk bekerja cepat demi kemajuan,” tukas ARF, yang juga calon anggota DPR RI dapil Sultra.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Kas