ASR-Hugua Akan Fokus Kembangkan Ekonomi Kreatif untuk Atasi Ketimpangan Ekonomi

PENASULTRA.COM, KOLAKA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang dirasakan oleh kalangan ibu rumah tangga di wilayah tersebut.

Salah satu fokus mereka adalah mengembangkan sektor ekonomi kreatif guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga, terutama bagi perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kemiskinan di Sulawesi Tenggara mencapai 11,66% pada tahun 2020, hampir 50% dari kelompok miskin ini didominasi oleh perempuan yang menjadi orang tua tunggal. Mereka sering kali harus menghidupi lebih dari satu anak di tengah ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi.

Menurut ASR, ketimpangan ekonomi yang terjadi saat ini memerlukan upaya konkret untuk memberikan dampak nyata, terutama bagi para ibu rumah tangga.

“Kalau ibu-ibu mampu menggerakkan ekonomi rumah tangga, maka mereka juga berpotensi menggerakkan ekonomi wilayah, yang pada akhirnya akan mendukung stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” ujarnya pada Jumat (1/11/2024).

Untuk itu, Paslon ASR-Hugua berencana memberikan bantuan dan pelatihan kepada ibu rumah tangga agar mereka bisa berperan dalam ekonomi domestik dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu upaya yang akan dikembangkan adalah sektor ekonomi kreatif, yang turut melibatkan generasi milenial dan Gen Z.

“Ekonomi kreatif ini harus kita kembangkan agar anak-anak dan adik-adik kita, khususnya dari generasi Gen Z, bisa berpartisipasi aktif dan menambah penghasilan mereka,” jelas ASR.

Selain itu, ASR juga menekankan pentingnya inovasi di sektor digitalisasi sebagai sarana pendukung pengembangan ekonomi kreatif. Menurutnya, menguasai digitalisasi kini menjadi kebutuhan mendesak yang tak terpisahkan dari strategi pengembangan ekonomi.

“Kita tahu inovasi sangat erat kaitannya dengan apa yang dilakukan oleh adik-adik Gen Z melalui digitalisasi,” tutup ASR.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup bagi ibu rumah tangga di Sulawesi Tenggara, serta menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.(dir)