PENASULTRA.COM, KONUT – Bukan lagi menjadi rahasia umum, setiap pagi terlihat pemandangan antrian panjang baik kendaraan roda empat maupun roda. Mereka rela menuggu berjam-jam demi mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi.
Melihat fenomena ini timbul pertanyaan besar seolah stok BBM subsidi di SPBU Belalo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) itu sangat langka. Padahal setiap hari dapat quota 16 ribu ton dari depot Kendari.
“Masih pagi sudah tidak kebagian BBM itulah yang terjadi selama ini dan saya sendiri sudah pernah alami. Andaikan ada rekor MURI penjualan tercepat, juaranya pasti SPBU Belalo”, ungkap Ashari, Kordinator Wilayah Jaringan Indonesia Kabupaten Konawe Utara (Korwil Jari – Konut) melalui rilis persnya, Kamis, 12 November 2020.
“Ini kan tidak masuk akal. Coba kita uraikan persoalannya, bayangkan dari quota 16 ribu ton misalnya yang terbagi 8 ribu ton stok BBM subsidi jenis premium dan 8 ribu ton BBM jenis solar itu setiap harinya habis terjual sebelum jam 9 pagi. inikan ironis”, kesalnya.
Olehnya itu, ia menilai semakin kuat kebenaran adanya isu di tengah masyarakat yang mengatakan banyak permainan dan kecurangan dari oknum pihak SPBU. Bahkan sampai ada istilah yang tenar yaitu “kencing tengah malam”.
Kata dia, dalam hal ini pihaknya tidak mempersoalkan siapa yang salah. Namun, yang terpenting adalah proses manajemen yang baik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
“Sebagai penutup, kami Jaringan Indonesia untuk wilayah Konut mengingatkan pihak SPBU Belalo dalam dua hari ke depan, penyaluran BBM Subsidi agar terjangkau dan merata, tidak lagi mendengar unek-unek yang selama ini menjadi keresahan warga terkhusus di Bumi Oheo Konawe Utara”, tegasnya.
Editor: Sain