Berdayakan Pengusaha Lokal, APBMI Konut Apresiasi PT LAM dan KSO MTT

Pena Daerah313 views

PENASULTRA.COM, KONUT – Kehadiran PT Lawu Agung Mining (LAM) dan Kerjasama Operasi Mandiodo, Tapunggaya, Tapuemea (KSO-MTT) yang menjadi mitra PT Antam Tbk di wilayah Konawe Utara (Konut) mendapat respon positif dari semua unsur masyarakat. Terkhusus dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Konut.

Dihadapan Direktur Utama PT Antam, Nico Kanter didampingi jajaran direksi serta Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto dan anggota yang dihadiri Kementerian ESDM RI di mes PT Antam di Desa Mandiodo Kecamatan Molawe, Ketua DPC APBMI Konut, Alfian Tajuddin secara lantang mendukung kehadiran perusahaan plat merah di Bumi Oheo. Pasalnya, simpul-simpul usaha dengan sendirinya hadir menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat.

“Jujur saja hadirnya PT Antam memberikan multi efek pada masyarakat maupun para pengusaha lokal melalui PT Lawu Agung Mining (PT LAM) dan KSO MTT. Sehingga DPC APBMI Konut dapat bermitra dan dilibatkan dalam peran usaha jasa bongkar muat melalui kontraktor mining PT Antam,” tegas Alfian Tajuddin, 24 Maret 2022.

Alumni Fisip UHO itu memberikan masukan dan pandangan terhadap manajemen PT Antam, kedepannya agar para pengusaha lokal dapat berdiri di kaki sendiri perlu diberikan ruang yang lebih luas dalam mengelola sumber daya alam Konut.

“Kami harapkan Antam memberikan ruang khusus bagi pengusaha jasa bongkar muat. Kontraktor mining PT Antam perlu ditegaskan agar memberikan kesempatan luas pada APBMI dalam pengelolaan bongkar muat. Sehingga kontraktor mining fokus pada aktivitas penambangan, tidak perlu masuk pada wilayah bongkar muat, karena sudah ada asosiasi yang menghimpun kegiatan bongkar muat,”ujar Alfian.

DPC APBMI Konut turut mengundang Dirut PT Antam, ESDM dan Komisi VII DPR RI guna melakukan audiens lebih serius. Tak hanya itu, APBMI turut menyarankan pada DPR RI agar persoalan regulasi yang menjadi penghambat mendapatkan dukungan dari senator pusat dalam memperjuangkan para pengusaha lokal yang ada di Konut.

Sementara Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyarankan agar PT Antam dapat berkomunikasi dengan baik dengan semua elemen agar tercipta multi efek ekonomi. Tentunya aspek lingkungan, pelibatan masyarakat harus terawat dan terkomunikasikan semua.

“Kami hadir ingin tahu persis masalahnya dan akan mencari jalan keluar atau problem solving. Bukan datang memperkeruh masalah. Pak Niko tadi sudah kita dengar beberapa masukan, ini yang harus dikomunikasikan semua,” ujar politisi Partai Nasdem itu.

Penulis: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *