PENASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara memberikan edukasi dan sosialisasi Financial Technologi (Fintech) pada generasi milenial kota Kota Kendari, di Aula Hotel Plaza Inn, Rabu 14 November 2018.
Sosialisasi yang dibuka oleh anggota DPR RI Komisi XI MZ Amirul Tamim ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan generasi milenial dalam menghadapi kemajuan teknologi saat ini.
“Persoalan yang kita hadapi adalah bentuk persaingan. Sultra daerah terbuka, semua orang bisa masuk untuk melakukan aktivitas dan hidup di daerah kita. Olehnya itu saya kira generasi milenial Sultra perlu mempunyai wawasan yang luas sekaligus kesiapan untuk menghadapi peluang serta tantangan dimasa depan,” ucap Amirul Tamim dalam sambutannya.
Dalam pola hidup generasi milenial saat ini kata Amirul, masih banyak pemuda menghabiskan waktu duduk memegang android. Seharusnya, dimanfatkan untuk fasilitas usaha, tidak hanya dimanfaatkan chatingan untuk ngobrol tanpa arti dan tidak produktif.
“Mari kita melihat generasi-geneasi muda yang lain dengan fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mengetahui informasi dan dijadikan sebagai peluang bisnis,” ungkap Amirul.
Calon Anggota DPD RI ini berharap, kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan generasi muda sebagai peluang usaha, tidak hanya sebagai mode gaya hidup. Sebab, dalam hidup harus bisa produktif.
Di tempat yang sama, Kepala BI Sultra, Minot Purwahono mengungkapkan, sosialisasi tersebut bertujuan agar generasi milenial dapat memahi regulasi teknologi dibidang financial.
Dengan kemujuan tekhnologi yang begitu pesat, kata Minot, mau tidak mau, suka tidak suka, masyarakat dituntut harus berhubungan dengan teknhologi termasuk dibidang keuangan.
“Makanya BI sebagai regulator disistem pembayaran yang mengatur itu. Dan diharapkan, generasi milenial mengetahui bagaimana prosesnya, bagaiman perizinannya dan pendaftarannya. Sehingga, generasi milenial bisa menjadi pelaku dalam kemajuan teknologi,” paparnya.
Ditambahkan, pengguna teknologi terbanyak itu generasi milenial sehingga diharapkan mereka tidak hanya menjadi konsumen, penoton dari kemajuan teknologi.
“Generasi milenial harus menjadi pelaku dengan menciptakan inovasi baru seperti teknologi di bidang keuangan,” tutupnya.(b)
Penulis: Amrin Lamena
Editor: Kasmilahi