PENASULTRA.COM, KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak remaja untuk berperan dan berpartisipasi dalam menyerukan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Hal tersbut diungkapkan, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKKBN Perwakilan Sultra, Mustakim saat membuka acara seruan remaja pemerhati kependudukan dan ajang kreasi remaja 2018 di halaman Kantor BKKBN Sultra, Sabtu 21 Juli 2018.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan rangkain peringatan Hari Kependudukan Dunia yang jatuh setiap tanggal 11 Juli 2018 yang memang ditujukan bagi para remaja.
“Indonesia ikut memperingati Hari Kependudukan Dunia dan tema yang diangkat ditujukan bagi para remaja, mahasiswa, dan berbagai pihak terkait dengan pembinaan remaja atau pemuda,” katanya.
Sebab, kata dia, pihaknya membutuhkan regenerasi khususnya dalam pembangunan, dimana setiap pembangunan melibatkan penduduk.
Pada hakikat kependudukan disuatu negara tidak lepas dari tiga pokok yakni kelahiran, kematian dan migrasi. Dimana problem penduduk dari segi kelahiran perlu diperhatikan, inilah tugas berat bagi BKKBN, terkait bagaimana mengendalikan kelahiran.
“Mensejahterakan lansia serta perpindahan pendudukan atau migrasi. Kita harap generasi kedepan memahami secara baik terkait kependudukan. Apalagi generasi adalah pemimpin masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Kerjasama Pendidikan Kependudukan, Arrasyid mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan progam BKKBN kepada remaja khususnya anak-anak SMA lewat games dan edukasi.
“Jadi ada stand up speak dengan tema terkait kepedudukan, ujaran kebecian, seks bebas, narkoba dll. Juga ada lomba atau permainan tradisional seperti tari tongkat, bakiak dan galasin,” kata Arrasyid
“Pemenang dari kegiatan ini akan diumumkan pada Agustus 2018 mendatang dalam acara peringatan hari keluarga nasional,” ucapnya.
Ia berharap, setelah kegiatan ini, remaja yang ikut akan menjadi perpanjangan lidah dari kami ke teman sebayanya.
“Karena anak remaja itu lebih mendengar apabila temannya yang memberitahu dibanding kami-kami yang sudah dewasa,” tutupnya.
Untuk diketahui, kegiatan seruan remaja pemerhati kependudukan dan ajang kreasi remaja 2018 dilaksankan dua hari mulai 21 hingga 22 Juli 2018 yang diikuti oleh 200 siswa dari SMA dan SMK di Kota Kendari.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: La Ode Kasmilahi