PENASULTRA.COM, KENDARI – Kepala BLK Kendari Laode Haji Polondu, membuka Pendidikan dan Pelatian Keterampilan Bidang Jasa, Manufaktur dan Agribisnis bagi ratusan narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kendari.
Pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama (Mou) antara Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, sejak bulan Februari 2020 lalu.
Namun karena adanya pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) yang melanda dunia termasuk Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sehingga pelaksanaan kerja sama antara kedua instansi tersebut sempat tertunda.
“Harusnya dilaksanakan Maret 2020 lalu, hanya terkendala dengan penetapan masa darurat pandemi Virus Corona atau Covid-19 oleh pemerintah pusat,” ujar La Ode Haji Polondu.
Pelatihan keterampilan ini kata La Ode Haji Polondu bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sehingga nantinya para narapidana ini dapat berkembang dan menjadi manusia yang mampu memperbaiki diri dan bekerja atapun berwirausaha secara mandiri setelah kembali ke masyarakat.
Selain itu, ratusan warga binaan yang mengikuti pelatihan keterampilan kerja akan diberikan sertifikat dari BLK.
“Sertifikat ini akan sangat berguna, karena mereka sudah profesional dan terampil dibidangnya. Sehingga kita harapkan keterampilan ini dapat menjadi bekal mereka setelah bebas dari hukuman masa penjara,” pungkas mantan kepala bagian rumah tangga Kementerian Tenaga Kerja tersebut.
Usai melakukan pembukaan pelatihan tersebut, kepala BLK Kendari beserta rombongan menyempatkan diri melakukan monitoring pelatihan pembuatan masker yang diikuti oleh para siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kendari yang pada saat itu sedang mempersiapkan hasil prakteknya berupa masker siap pakai yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat Sultra.(b)
Penulis: Aldin