PENASULTRA.COM, KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari kembali menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) institusional non boarding tahap X dengan membuka enam program yang diikuti oleh 96 peserta.
Pelatihan ini sebagai upaya mengembangkan keterampilan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya generasi muda yang belum memiliki perkerjaan tetap.
Kepala Seksi Penyelengara Pelatihan, Fira Febrianti, dalam sambutannya mengatakan bahwa program keahlian yang dibuka kali ini yaitu Pembuatan Roti Paket II, Kencantikan Kulit dan Rambut Paket III, Akutansi Junior, SMAW 3G Paket IV, Pemrograman Web II, dan Asisten Pembuat Pakaian VII.
“Setiap jurusan ada 16 orang, jadi keselurahan peserta yang mengikui pelatihan kali ini berjumlah 96 orang”, kata Febrianti dalam Sambutannya saat pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Institusional Non Boarding Tahap IX, Rabu, 2 Oktober 2020.
Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan pelatihan ini kata Febrianti adalah untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang kompeten dan terampil. Peserta pelatihan ini diharapkan dapat mengisi lowongan-lowongan kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Selain pelatihan teknis, peserta juga diberi pelatihan sikap dan mental atau softskil.
“Untuk pelatihan softskil dilaksanakan selama 5 hari, yakni 3 hari sebelum mulai pelatian teknis dan 2 hari setelah materi pelatihan teknis. Untuk Waktu pelatihan teknis bervariasi, ada yang sebulan, kurang dari satu bulan, bahkan ada juga yang 40 hari. Tergantung jenis kejuruaanya”, jelas Fira Febrianti dalam sambutannya di aula BLK Kendari, Jumat, 2 Oktober 2020.
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat kota kendari secara khusus dan umumnya masyarakat Sulawesi Tenggara. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan masker dan mematuhi protokokl kesehatan lainnya.
Sementara itu, Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu dalam sambutannya mengungkapkan peserta pelatihan ini diharapkan bisa menjadi tenaga kerja yang terampil dan bisa berwirausaha secara mandiri. Dengan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan, peserta dapat mewujudkan sesuai dengan tujuan BLK yakni mempersiapkan tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Sehingga ia menghimbau kepada peserta yang mengikuti pelatihan agar tetap serius dan bersungguh-sungguh.
“Harapannya setelah mereka mengikuti pelatihan, peserta bisa berwirausaha secara mandiri dan apabila dibutuhkan di dunia usaha dan dunia indistri mereka bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh saat pelatihan”, kata La Ode Haji Polondu.
Ia juga mangatakan, saat ini pelatihan sudah memasuki tahap X namun, target untuk ditahun 2020 sisa empat paket. Dan sesuai target BLK untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi Institusional sampai dengan awal Desember.
“Jadi sejak awal tahun 2020 hingga pada bulan Desember nanti ini target secara keseluruhan yakni 2700 orang,” jelasnya.
Lanjutnya, dengan kegiatan pelatihan ini peserta yang dulunya datang di BLK belum memiliki pengetahuan dan keterampilan, akan tetapi dengan mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mendapatkan pengetahuan yang terampil, berwirausaha secara mandiri serta mulai dari softskill, kecerdasan hingga sikap perilaku yang baik dan keterampilan yang berkompeten.
“Jadi ada empat yang dimiliki seseorang untuk mendatangkan sebuah kesuksesan yakni apabilah mereka memiliki Kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan sosial, Insya Allah bisa meraih adanya kesuksesan,” imbuhnya.
Sementara untuk peserta pelatihan yang sudah lulus pada pelatihan telah mendapatkan garansi kompeten pada bidang masing-masing.(b)
Penulis: Husain