Kepala BPVP Kendari, Dr La Ode Haji Polondu melalui telepon selularnya, Jumat, 28 Oktober 2022 mengatakan, sebagai lembaga pelatihan dengan program pelatihan, sertifikasi dan penempatan yang didukung sistem siap kerja, BPVP Kendari memiliki komitmen untuk menyiapkan angkatan kerja yakni pemuda kompeten yang siap pakai.
“Generasi muda adalah penerus pembangunan bangsa, mereka adalah pemilik masa depan bangsa ini, memberikan mereka pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang baik merupakan tanggungjawab kita dan pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2022 ini kami berkomitmen akan terus berupaya semaksimal mungkin menciptakan generasi-generasi berkualitas, dan bertanggung jawab untuk dirinya sendiri maupun kepada orang lain serta untuk masa depan negeri ini,” terangnya.
Ia menjelaskan, BPVP Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki peran besar dalam memajukan daerah, bangsa dan negara melalui berbagai pelatihan berbasis kompetensi serta pelatihan peningkatan produktivitas dengan tujuan menekan angka pengangguran, menciptakan tenaga kerja terampil, serta menekan angka kemiskinan yang telah menjadi masalah lama bagi bangsa dan negara kita.
“Pengetahuan dan keterampilan serta perubahan sikap prilaku yang kami berikan akan memberi peluang besar bagi para generasi muda angkatan kerja untuk bekerja di dunia usaha atau dunia industri atau berwirausaha secara mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja bagi saudara-saudara kita yang lain,” jelasnya.
Hal ini, lanjut dia, sejalan dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini yaitu Bersatu Bangun Bangsa. Tema ini memiliki makna yang dalam dan bagi BPVP Kendari memiliki arti untuk mempersiapkan generasi muda angkatan kerja kompeten, siap pakai dan beretika sehingga dengan keterampilannya dapat bersatu membangun bangsa yang sejahtera, adil dan makmur sebagaimana telah menjadi tujuan nasional kita yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
“Generasi muda yang memiliki keterampilan akan berbeda cara berpikirnya dengan mereka yang tidak memiliki keterampilan. Bagi mereka yang memiliki keterampilan, akan memanfaatkan itu untuk bisa bekerja atau berusaha sehingga bisa menolong atau menghidupi diri sendiri dan keluarga, sementara yang tidak memiliki ketrampilan akan mengambil jalan pintas yang dapat merugikan orang lain dan merugikan dirinya sendiri,” tandasnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemnaker RI menambahkan, jika pihaknya telah memiliki mitra dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha dan dunia industri, termasuk lembaga-lembaga lainnya untuk berkolaborasi dalam pemberdayaan alumni pelatihan BPVP Kendari.
“Kolaborasi yang kita bangun untuk berbagi tanggungjawab dalam pemberdayaan alumni, sehingga keterampilan yang telah diperoleh para generasi muda angkatan kerja dapat dimanfaatkan dan tidak tumpul. Kolaborasi ini menjadi bagian penting karena kita tidak dapat berdiri sendiri untuk melakukan itu, kami butuh kerja sama dengan berbagai stakeholder dan itu merupakan tanggungjawab bersama dalam menghadapi masalah ketenagakerjaan di daerah kita Provinsi Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
Editor: Husain